NUNUKAN – Bakal calon wakil bupati Nunukan Serfianus, menyapa warga di Jalan Persemaian, Nunukan, dihadapan ratusan warga tersebut dirinya menyampaikan beberapa gagasan dan beberapa penyelesaian dari berbagai tantangan yang dihadapi di Kabupaten Nunukan.

“Ini harus kita jawab, harus kita selesaikan, isu pertama infrastruktur, isu kedua masalah air bersih, masalah listrik yang ketiga isu lapangan pekerjaan,” ujar Serfianus yang berpasangan bersama bakal calon Bupati Nunukan H. Andi M Akbar Djuarzah.


Mantan sekretaris Daerah Nunukan ini, mencoba meluruskan berbagai isu-isu yang berkembang baik itu yang berkaitan dengan visi misi dari kontestan yang bakal bertarung di Pilkada maupun isu secara umum, termasuk soal harga rumput laut
“Seorang kepala daerah tu tidak dalam kapasitas dan memiliki wewenang menaikkan atau menurunkan harga rumput laut. Ini saya sampaikan sebagai edukasi bapak ibu sekalian,” tutur Serfianus.
Serfianus menjelaskan, persoalan dan tantangan naik turunnya harga rumput laut problem yang terjadi di mekanisme pasar atau buyer luar daerah seperti di Makasar, Jakarta dan lainnya yang membeli dan memasok rumput laut dengan berbagi kualitas kadar dan jumlah produksi yang ditetapkan.
“Tidak ada seorang kepala daerah itu menggunakan APBD untuk membeli mengangkat harga rumput laut. harga rumput laut itu itu di tentukan oleh mekanisme pasar, jangan kan rumput laut harga pertanian juga akumunikasi, pertanian itu di tentukan oleh mekanisme pasar ketika barangnya itu lancar, kebutuhan begitu banyak dan harganya naik,” katanya.
“Tidak ada seorang kepala daerah menggunakan APBD untuk membeli mengangkat harga rumput laut itu pelanggaran nanti yah. Bapak ibu sekalian supaya bisa paham semua. Untuk menjawab semua isu-isu saya klarifikasi karena saya ini mantan biokrasi bapak ibu sekalian dan saya jabatan terakhir kemarin sekda saya tahu faham mekanisme anggaran di perintah daerah mana yang baik mana yang tidak,” jelas Serfianus.
Selanjutnya kata Serfianus, ketika pemerintah daerah melanggar kewenangan karena belum adanya aturan hukum yang mengikat atau mengatur berdasarkan Undang-undang mekanisme pasar rumput laut, maka yang ada akan menimbulkan masalah baru, namun dirinya yang berpasangan dengan H. Andi M Akbar Djuarzah meyakinkan kepada masyarakat bahwa masalah tersebut step by step untuk dituntaskan.
“Kalau kita beraninya melanggar itu ujung-ujung nya nanti bermasalah, tidak ada kawenangan bupati atau calon yang mau mendapat simpati rakyat mengangkat harga rumput laut,” lanjutnya.
Serfianus juga mengungkapkan, dari isu-isu serta janji-janji siapapun yang menyampaikan ke masyarakat soal janji kenaikan harga rumput laut terkesan memberikan edukasi politik yang kurang baik, namun dirinya optimis masalah tersebut bisa dituntaskan dengan tidak mengumbar janji non realistis secara aturan pemerintahan.
“Baik bapak ibu sekalian perlu saya memyampaikan isu-isu dan problem berkas politik untuk kita semua karena ini zaman kontesasi pilkada, tapi banyak calon itu menyampaikan isu-isu program visi dan misi. Tapi saya melihat bahwa bapak ibu sekalian isu-isu program stategis, seperti ini bisa kita tuntaskan di masa depan,” ujarnya.
“Ini ada tetangga kita, soal rumput laut membuat kelompok-kelompok,
Saya juga sudah menyambangi beberapa beberapa sentral di Mamolo, Lancang dan beberapa tempat ada salah satu calon yang buat kontrak politik ketika nanti jadi bupati akan menaikkan harga rumput laut. Saya m menyampaikan sebagai edukasi politik yang sehat, janganlah terkesan menghanyutkan masyarakat. Ini supaya paham bapak ibu semua.,” tambahnya.
Langkah selanjutnya, ketika Serfianus terpilih bersama Andi Akbar sebagai Bupati Nunukan dan wakil Bupati Nunukan bakal melakukan penelitian mendalam terlebih dahulu termasuk soal sektor ekonomi suplay demand, kualitas rumput laut dan berkoordinasi intens dengan Badan Penelitian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan Tarakan.
“Kami bakal melakukan penelitian dan kajian seluruh program kebijakan mengenai rumput laut ini. Termasuk menjaga kualitas kadar rumput laut karena rumput laut adalah salah satu masa depan potensi besar yang berada di Kabupaten Nunukan,” imbuhnya. (adv)