TARAKAN – Kabar gembira untuk petani rumput laut di Kota Tarakan, Kalimantan Utara! Pemerintah Kota Tarakan berencana membangun resi gudang rumput laut pada 2026 mendatang. Keputusan ini diumumkan Wakil Ketua I DPRD Tarakan, Herman Hamid, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri Kepala Dinas Perikanan, pengusaha rumput laut, Perumda Agrobisnis, Komisi II, dan Bappemperda, Selasa (10/6/2025).

Menurut Herman, pembangunan resi gudang ini diharapkan membawa dampak positif bagi petani rumput laut.


“Dengan adanya resi gudang, kualitas rumput laut akan terjaga, risiko kerusakan berkurang, dan harga jual bisa lebih stabil,” ujarnya.
Lokasi pembangunan dipilih di Amal Lama, dengan anggaran sekitar Rp5 miliar yang dikelola Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Saat ini, proses pematangan lahan tengah dilakukan.
RDP juga menghasilkan solusi lain, seperti pengelolaan resi gudang oleh Perumda Agrobisnis bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih.
“Koperasi akan berperan dalam penyediaan sembako dan simpan pinjam, sementara Perumda fokus pada teknis operasional,” tambah Herman.
Langkah ini disambut antusias oleh petani dan pengusaha rumput laut. Mereka berharap resi gudang dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional.
Dengan rencana ini, Tarakan semakin mantap menjadi pusat produksi rumput laut berkualitas. Petani pun kini menanti realisasi proyek yang diharapkan jadi game changer di 2026. (*)