Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Taraf Hidup Masyarakat Perbatasan Jangan Sampai Turun
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Taraf Hidup Masyarakat Perbatasan Jangan Sampai Turun

redaksi
redaksi
13 Agustus 2020
Share
RESPONS KALTARA : 3 narasumber Respons Kaltara, Rabu (12/8). Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro, Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Hartono dan Kepala Bappeda-Litbang Kaltara Risdianto. Humas Provinsi Kaltara
SHARE

KEPALA Badan Pusat Statisik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) Eko Marsoro mengungkapkan, ditengah pandemi yang sedang terjadi, ia berharap penurunan taraf hidup masyarakat di perbatasan tidak terjadi. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber Respons Kaltara, Rabu (12/8).

Menurutnya, tugas pemerintah khususnya Pemprov Kaltara adalah menumbuhkan sektor perekonomian di daerah utamanya di wilayah perbatasan. Pasalnya, saat ini pertumbuhan ekonomi secara nasional kian melambat bahkan terjadi kontraksi. “Karena itu, perlu treatment khusus dari pemerintah daerah, agar kondisi ekonomi di Kaltara tetap bertahan bahkan tumbuh positif,” jelas Eko.

Potret bulan Maret 2020, ada penambahan jumlah penduduk miskin di Kaltara. Ia menilai jumlah tersebut belum sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor pandemi Covid-19. “Kebetulan potret surveinya dilakukan Maret, faktor pandemi tidak signifikan memengaruhi,”jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kaltara, Risdianto mengungkapkan upaya dalam mencegah penurunan taraf hidup masyarakat terus dilakukan. Dari 5 tahun terakhir, kata Risdianto mengungkapkan, Pemprov Kaltara telah membangun infrastruktur untuk memudahkan akses masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya. “Di mana akses distribusi kebutuhan pokok di perbatasan sangat dipengaruhi oleh infrastruktur. Sepanjang 5 tahun terakhir, kita sudah membangun jalan kurang lebih 962 kilometer baik itu jalan paralel maupun pendekat,”katanya.

Tak sampai disitu, dalam kurun waktu tersebut pula telah dibangun jaringan BTS sebanyak 84 titik. Ini berkaitan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya dalam sektor pendidikan maupun kesehatan. Dalam bidang kerjasama, juga ada pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo). “Banyak hal dalam forum kerjasama tersebut, untuk meningkatkan komitmen pembangunan masing-masing negara khususnya di wilayah perbatasan,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltara, Hartono mengungkapkan, forum kerjasama Sosek Malindo memiliki peran penting untuk Kaltara. Di mana masyarakat perbatasan saat ini masih ada yang bergantung dengan negara Malaysia khususnya, dalam pemenuhan kebutuhan pokok. “Ada beberapa kebutuhan pokok yang datang dari negara tetangga,”jelasnya.

Pemerintah juga menyediakan Toko Indonesia, guna memastikan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat perbatasan. Ini juga menjadi salah satu upaya pemicu pertumbuhan ekonomi agar terus berputar.

Dari sisi dalam negeri, Pemprov Kaltara juga mengalokasikan sebesar Rp 9 Miliar untuk mengurangi ketergantungan masyarakat perbatasan melalui Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang. Di mana penyediaannya tahun ini ada daerah yakni Kabupaten Malinau sebanyak 4 titik, dan Kabupaten Nunukan sebanyak 4 titik.  (humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Sasar Pedagang Kaki Lima di Jalan Mulawarman, BI Kaltara Edukasi Ciri Keaslian Uang Rupiah dan Penggunaan QRIS  23 Mei 2025
  • Terdakwa Rya Gustav Diputus 4,8 Tahun Penjara, Kasus Korupsi Rumah Sakit Pratama Bunyu 23 Mei 2025
  • Satgas Premanisme Satreskrim Polres Tarakan Amankan 41 Jukir Tak Berizin 23 Mei 2025
  • DPC TIDAR Bersama DPC Partai Gerindra Kota Tarakan Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Kebakaran  22 Mei 2025
  • Wakil Gubernur Kaltara Hadiri Sarasehan Kebangsaan di MPR RI 22 Mei 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir