DPR RI dan BKKBN Gelar Lomba Kuisioner 4 Pilar Kebangsaan

TARAKAN – Lomba kuisioner 4 pilar kebangsaan digelar di Hotel Lotus Panaya, Sabtu (8/1/2022) pagi tadi. Kegiatan ini digelar oleh DPR RI dapil Kaltara Mayjen TNI (Purn) Drs H. Hasan Saleh bekerjasama dengan BKKBN Kaltim-Kaltara. Kota Tarakan dan Nunukan keluar menjadi juara dalam kegiatan tersebut.
Sebagai Ayah Generasi Berencana (Genre) Kaltara, Hasan Saleh ingin mencari siswa/siswi berprestasi yang akan diberikan beasiswa melalui kementerian. Untuk mencari yang terbaik maka dilakukan penyaringan melalui lomba kuisioner 4 pilar kebangsaan.

“Siswa ini gabungan se Kaltara, kami ingin mendapatkan yang terbaik di Kaltara. Saya pernah ketemu dengan menteri, dia berjanji untuk memasukkan ke fakultas kedokteran di manapun se Indonesia untuk diberikan beasiswa,” jelasnya.
Hasan Saleh menuturkan, dari lomba ini akan dilakukan perangkingan 1 hingga 3 dan harapan 1. Kedepan, nama-nama yang mendapatkan juara akan diusulkan ke pusat.
“Jika nilai dari sekolah dan lomba ini sudah mencukupi maka bisa masuk di fakultas kedokteran mana pun di Indonesia dengan jalur beasiswa. Saya yakin pasti bisa karena anak-anak ini cerdas. Setelah lulus dari universitas nanti maka harus kembali ke daerah masing-masing untuk mengabdi,”ungkapnya.
Purnawirawan TNI ini juga menjelaskan bahwa kegiatan serupa sudah dilakukan oleh beberapa daerah dengan metode masing-masing.”Dari provinsi yang lain sudah, Kaltara yang ke tujuh. Lomba ini digelar dengan kuisioner, ada juga cerdas cermat. Tapi temanya berbeda-beda, “paparnya.
Drs H Muhammad Edi Muin, M.Si Kepala BKKBN Kaltim-Kaltara menambahkan, ini merupakan kegiatan lanjutan dengan kemitraan komisi IX dengan BKKBN. Menurutnya, BKKBN harus membuat program di lapangan.
“Nah, karena saat ini beliau menjadi ayah Genre Kaltara dan sebagai bentuk kepedulian terhadap BKKBN maka digelar lomba ini,” jelasnya.
Edi Muin menjelaskan, ayah genre merupakan ayah dari anak berusia dari 10-20 tahun yang dianggap remaja. Oleh karenanya, para remaja ini diharapkan mempunyai rasa memiliki terhadap negara ini. Terlebih Kaltara berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Maka dari itu mereka harus memahami beberapa kaidah tanggung jawab bukan hanya sebagai penduduk tapi lebih dari itu karena mereka remaja. Mereka harus dibekali rasa untuk memiliki Indonesia ini,”ujarnya.
Dikatakan Edi Muin, lomba kuisioner ini tidak hanya memuat materi 4 pilar kebangsaan tapi juga materi tentang keluarga berencana. Para remaja ini diharapkan setelah berkeluarga tetap menerapkan program KB.
“Dari sekarang mereka harus merencanakan pernikahan, apa dampak dari menikah diusia dini, apa dampak kehidupan tanpa perencanaan. Oleh karena itu kita padukan yaitu memiliki wawasan yang baik tentang patriotisme dan juga wawasan tentang keluarga berencana,”paparnya.
Peserta lomba merupakan gabungan dari siswa yang telah masuk dalam Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di sekolah masing-masing. Mereka khusus dipanggil karena selama ini sudah bergelut di PIK serta akan menjadi contoh dan idola teman sebayanya.
“Dengan menggabungkan 4 pilar kebangsaan dan 4 perencanaan kehidupan yang bagus untuk remaja akan membuat kehidupan lebih terarah dan terencana dengan baik,”ucapnya. (*)