TARAKAN – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (6/5/2025). Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan membuka peluang kerjasama antar daerah, khususnya di bidang pendidikan dan sosial budaya.
Dalam keterangannya, Basri mengungkapkan alasan memilih Tarakan sebagai tujuan kunjungan.
“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan ke Tarakan. Selain karena banyak keluarga saya di sini, Tarakan adalah kota dengan perkembangan ekonomi yang pesat, didukung oleh sektor tambak, pertanian, dan nelayan,” ujarnya.
Basri menyoroti kesamaan perjalanan hidupnya dengan Ketua DPRD Tarakan, Muhammad Yunus.
“Kami berdua berawal dari orang biasa, bukan siapa-siapa. Alhamdulillah, sambutan dari beliau sangat hangat. Semoga persahabatan ini bisa berlanjut dan membuka kerjasama di berbagai bidang,” tambahnya.
Basri memaparkan rencana besar DPRD DKI Jakarta ke depan. Mulai 2026, pihaknya menargetkan program sekolah gratis untuk seluruh warga Jakarta, baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi hambatan bagi warga Jakarta yang ingin bersekolah. Harapannya, kualitas hidup masyarakat Jakarta akan terus meningkat,” jelasnya.
Menanggapi kunjungan tersebut, Ketua DPRD Tarakan, Muhammad Yunus, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Basri Baco.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat dengan kunjungan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Diskusi kali ini sangat produktif, terutama soal pendidikan yang menjadi fokus bersama. Saya setuju bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk memajukan masyarakat, dan kami di Tarakan juga sedang berupaya meningkatkan akses pendidikan bagi warga,” ujar Yunus.
Ia juga menambahkan bahwa kunjungan ini memperkuat komitmen Tarakan untuk belajar dari daerah lain, termasuk Jakarta, dalam hal inovasi kebijakan publik.
Diskusi keduanya tak hanya soal nostalgia, tetapi juga menyentuh isu krusial seperti pendidikan. Menurut Basri, pendidikan adalah kunci utama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Jika pendidikan terhambat, ekonomi juga akan terhambat. Akar dari kriminalitas seringkali adalah masalah ekonomi. Makanya, pendidikan harus jadi prioritas,” tegasnya.
Rencana sekolah gratis di DKI Jakarta, mendapat tanggapan positif dari Muhamamd Yunus. Ia juga akan mempelajari konsep tersebut guna realisasi program sekolah gratis di Tarakan.
“Program sekolah gratis di Jakarta adalah langkah yang sangat inspiratif. Di Tarakan, kami juga berupaya meningkatkan anggaran pendidikan di APBD untuk mendukung akses pendidikan yang lebih luas. Kami akan pelajari lebih lanjut konsep ini untuk melihat kemungkinan penerapannya di sini,” kata Muhammad Yunus.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan antara DPRD DKI Jakarta dan DPRD Tarakan. Basri menekankan pentingnya komunikasi untuk membahas berbagai isu, mulai dari pendidikan hingga sosial budaya, demi kemajuan bersama.
“Kami berharap kerjasama ini tidak berhenti di sini. Ada banyak potensi yang bisa kita eksplorasi bersama, seperti pertukaran pengalaman dalam pengelolaan APBD untuk pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tarakan siap berkolaborasi dengan Jakarta untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik,” timpal Muhammad Yunus.
Dengan semangat kolaborasi dan fokus pada pendidikan, kunjungan ini membuktikan bahwa kerjasama antar daerah bisa menjadi kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. (*)