TARAKAN – Dua calon kepala daerah yakni calon walikota Tarakan dr Khairul dan calon Gubernur Kaltara Yansen TP menanggapi gagasan yang disampaikan Ketua DPC PKB Kota Tarakan Ahmad Usman.
Calon wali kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, mengungkapkan, jika gagasan yang disampaikan PKB sangat relevan dengan kondisi. Utamanya pada hal-hal yang menyangkut kewenangan pemerintah secara berjenjang.
Khairul mencontohkan soal pertambakan dan jalan. “Ada yang berpendapat semua hal ini urusan pemerintah kota. Sama juga dengan penerimaan peserta didik baru. Misalnya SMA, itu kewenangan pemerintah provinsi atau gubernur. Masalah ini bisa selesai kalau sinergi,” ujarnya.
Menurut Khairul, harmonisasi pemerintah kota dan provinsi menjadi penting. Selain kewenangan, agar program di dua tingkatan pemerintahan dapat berjalan paralel.
“Bahwa ada tata kelola yang perlu kita perbaiki. Dalam janji politik kami, ada perikanan dan kelautan. Harus kita konek dengan pemerintah provinsi. Kami juga mendorong seperti pembangunan cold storage. Harus ada upaya jangka pendek. Misalnya subsidi benih dan pupuk. Diasuransikan ketenagakerjaan. Harus linear antara pemkot dan pemerintah provinsi. Bukan waktunya saling menyalahkan. Tapi kita harus duduk, mencari jalan untuk masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, calon gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si, mengatakan, pilkada bukan soal menang atau kalah. Melainkan, bagaimana menjaga rakyat.
“Saya adalah orang lahir dan tumbuh di Kaltara. Pemimpin yang baik mengerti Kalimantan Utara. Bukan orang yang datang untuk merebut kekuasaan,” kata Yansen.
Sebagai pendiri Kaltara, ia mengharapkan adanya regenerasi pada sosok muda seperti dr Khairul yang mampu mengelola dan memimpin daerah dengan baik.
“Kabupaten/kota adalah pilar provinsi. Provinsi dan kabupaten/kota satu garis lurus. Bagaimana menata kelola pemerintahan yang baik. Kalau tidak dikelola dengan baik, pasti tak berhasil,” ujarnya.
“Tujuan sama, kenapa berselisih, bertentangan. Ini fenomena yang terjadi beberapa tahun terakhir. Saya sepakat dengan PKB, ini momentum bagi Kalimantan Utara. Kita harus bersama, melibatkan seluruh tokoh masyarakat membangun Kaltara,” tegasnya. (*)