
TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr Khairul menutup secara resmi Turnamen Bulutangkis FKKRT Kota Tarakan bertempat di Gedung Tarakan Marennu, Sabtu (31/12/2022).




Turnamen bulutangkis yang berlangsung selama tiga bulan dan diikuti oleh 64 RT di laga final mempertemukan RT 21 Kelurahan Pamusian melawan RT 07 Kelurahan Juata Permai. Setelah melewati pertandingan yang berlangsung ketat dengan rubber game, keluar sebagai juara RT 07 Kelurahan Juata Permai.
Wali Kota di kesempatan tersebut mengapresiasi atas penyelenggaraan turnemen yang tidak hanya sebagai ajang perlombaan tetapi juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi Ketua RT se-Kota Tarakan.









“Kiranya turnamen ini dapat semakin mempererat silaturahmi dan kebersamaan sesama RT yang ada di Kota Tarakan dan yang lebih penting lagi dapat memperkuat kekompakan sebagai modal berharga dalam melanjutkan agenda pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan yang akan datang,” ucap Khairul.






Menurutnya, selama ini RT telah berada di garda terdepan pembangunan di Kota Tarakan dan menjadi mitra strategi pemerintah kota. Untuk itu Ia berharap, kemitraan ini dapat terus dilanjutkan bersama-sama demi terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city.
Di penghujung tahun 2022 ini, tak lupa Ia mengajak semua untuk merefleksikan kembali sejauh mana peran di tengah-tengah masyarakat.
“Tahun 2023 sudah di depan mata, mari kita sambut dengan semangat dan optimisme bahwa hari esok harus lebih baik daripada hari ini,” ucapnya.
Ditemui usai penutupan turnamen bulutangkis, Ketua FKKRT Kota Tarakan, H M Rusli H Jabba merasa sangat senang karena turnamen ini berjalan dengan lancar hingga penutupan.
Disebutkan, turnamen ini diadakan dalam rangka memperingati HUT Kaltara dan HUT Kota Tarakan.
“Alhamdulillah turnamen ini berjalan dengan baik selama 3 bulan. Ini sejarah, mulai Agustus hingga Desember,” tuturnya.
Melihat jumlah pemain yang ikut berpartisipasi, Anggota DPRD Kota Tarakan ini kedepan akan membuat turnamen dengan dua cabang olahraga. Yaitu badminton dan tenis meja.
“Dari 447 RT hanya 64 RT yang ikut bertanding. Mungkin karena tidak semua bisa bermain badminton. Kedepan kita buat tenis meja juga,” ujarnya.
“Olahraga ini akan kontiniu setiap Minggu, sekaligus kita melaksanakan kerja bakti. Itu beberapa program yang akan kami jalankan pada tahun 2023,” pungkasnya.(sha)