TARAKAN – Wali kota Tarakan dr. Khairul akan memberikan tambahan insentif kepada Ketua Rukun Tetangga (RT). Insentif akan diberikan dalam bentuk remunerasi atau penghargaan.

Wacana pemberian insentif ini disampaikan Wali Kota Tarakan dr Khairul saat menutup Turnamen Bulutangkis Ketua RT se-Kota Tarakan di Gedung Tarakan Marennu (GTM) Lingkas Ujung, Sabtu (31/12/22) siang.
“Sebenarnya sih kita sistem remunerasi di tahun 2023, itu ada alokasi anggaran kita siapkan global tapi nanti ada penilaian di setiap bulan. Jadi penambahan insentif buat yang melewati passing grade, nominalnya mulai 50 ribu – 200 ribu,” kata dr Khairul.

Baca juga: https://facesia.com/ini-3-raperda-yang-belum-rampung-dibahas-dprd-tarakan-simak-penjelasannya/

Disebutkan, insentif tersebut telah dianggarkan sekitar Rp 500 juta pada APBD murni tahun 2023. Insentif ini nantinya tidak akan dibagi merata, akan tetapi hanya diberikan kepada Ketua RT yang berprestasi sesuai indikator yang telah ditentukan.
“Jadi tidak semua rata tergantung, mungkin ada Ketua RT kita kasih karena memang prestasinya. Tadi indikatornya salah satu yang sedang kita pikirkan saat ini, misalnya tadi aspek kolaborasi RT dengan pemda (Pemerintah Daerah) dalam hal ini Lurah dan sebagainya,” ujar mantan Sekda Kota Tarakan ini.
Indikator tersebut, ditambahkan Khairul, salah satunya dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi parkir dan sebagainya. Indikator lainnya, soal ketertiban keamanan di wilayahnya.
“Jadi soal ketertiban keamanan ini misalnya tidak ada gangguan keamanan, tertib, lancar, kebersihan, keindahan juga itu juga jadi salah satu indikator dan lain-lain. Mungkin nanti juga ada administrasi RT, sehingga nanti nilai-nilai nya dijadikan satu dibuat sebagai dasar penilaian tapi masih kita susun,” jelas dr. Khairul.
Untuk insentif Rp 1 juta perbulan, dikatakan Khairul masih tetap diterima semua Ketua RT. Tapi untuk tambahannya, hanya diberikan kepada Ketua RT yang prestasi supaya ada timbal balik.
“Jadi tidak lagi gelondongan, supaya ada sesuatu yang nanti bisa kita lihat perubahan-perubahan di setiap RT. Karena relatif pembangunan selama ini 2020-2022 tambah lagi 2023 nanti pembangunan di level RT terus kita genjot, tinggal nanti bagaimana para RT memelihara, mempercantik, meningkatkan itu kan sangat tergantung dari pak RT dan warganya,” pungkasnya.(sha)