Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Taraf Hidup Masyarakat Perbatasan Jangan Sampai Turun
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Taraf Hidup Masyarakat Perbatasan Jangan Sampai Turun

redaksi
redaksi
Published: 13 Agustus 2020
Share
3 Min Read
RESPONS KALTARA : 3 narasumber Respons Kaltara, Rabu (12/8). Kepala BPS Kaltara Eko Marsoro, Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Hartono dan Kepala Bappeda-Litbang Kaltara Risdianto. Humas Provinsi Kaltara
SHARE

KEPALA Badan Pusat Statisik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) Eko Marsoro mengungkapkan, ditengah pandemi yang sedang terjadi, ia berharap penurunan taraf hidup masyarakat di perbatasan tidak terjadi. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber Respons Kaltara, Rabu (12/8).



Menurutnya, tugas pemerintah khususnya Pemprov Kaltara adalah menumbuhkan sektor perekonomian di daerah utamanya di wilayah perbatasan. Pasalnya, saat ini pertumbuhan ekonomi secara nasional kian melambat bahkan terjadi kontraksi. “Karena itu, perlu treatment khusus dari pemerintah daerah, agar kondisi ekonomi di Kaltara tetap bertahan bahkan tumbuh positif,” jelas Eko.

Potret bulan Maret 2020, ada penambahan jumlah penduduk miskin di Kaltara. Ia menilai jumlah tersebut belum sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor pandemi Covid-19. “Kebetulan potret surveinya dilakukan Maret, faktor pandemi tidak signifikan memengaruhi,”jelasnya.



Menanggapi hal itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kaltara, Risdianto mengungkapkan upaya dalam mencegah penurunan taraf hidup masyarakat terus dilakukan. Dari 5 tahun terakhir, kata Risdianto mengungkapkan, Pemprov Kaltara telah membangun infrastruktur untuk memudahkan akses masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya. “Di mana akses distribusi kebutuhan pokok di perbatasan sangat dipengaruhi oleh infrastruktur. Sepanjang 5 tahun terakhir, kita sudah membangun jalan kurang lebih 962 kilometer baik itu jalan paralel maupun pendekat,”katanya.



Tak sampai disitu, dalam kurun waktu tersebut pula telah dibangun jaringan BTS sebanyak 84 titik. Ini berkaitan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya dalam sektor pendidikan maupun kesehatan. Dalam bidang kerjasama, juga ada pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo). “Banyak hal dalam forum kerjasama tersebut, untuk meningkatkan komitmen pembangunan masing-masing negara khususnya di wilayah perbatasan,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltara, Hartono mengungkapkan, forum kerjasama Sosek Malindo memiliki peran penting untuk Kaltara. Di mana masyarakat perbatasan saat ini masih ada yang bergantung dengan negara Malaysia khususnya, dalam pemenuhan kebutuhan pokok. “Ada beberapa kebutuhan pokok yang datang dari negara tetangga,”jelasnya.

Pemerintah juga menyediakan Toko Indonesia, guna memastikan terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat perbatasan. Ini juga menjadi salah satu upaya pemicu pertumbuhan ekonomi agar terus berputar.

Dari sisi dalam negeri, Pemprov Kaltara juga mengalokasikan sebesar Rp 9 Miliar untuk mengurangi ketergantungan masyarakat perbatasan melalui Subsidi Ongkos Angkut (SOA) barang. Di mana penyediaannya tahun ini ada daerah yakni Kabupaten Malinau sebanyak 4 titik, dan Kabupaten Nunukan sebanyak 4 titik.  (humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
  • Komisi I DPRD Tarakan Bongkar Persoalan Status Tanah Hingga Ganti Rugi Rp 300 Juta 16 Oktober 2025
  • Bimtek Nunukan Tegaskan Peran Strategis Pimpinan sebagai Penentu Arah dan Penjaga Netralitas 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALPOLITIK

Paslon GAAS Mendapat Nomor Urut 1 di Pilkada Nunukan

24 September 2024
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Amanat Perpres 59/2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE 2023

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Bupati Laura Hadiri Safari Natal di Wilayah Krayan

14 Desember 2023
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?