Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Begini Cara Terapkan Kesetaraan Gender pada Anak di Rumah
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Begini Cara Terapkan Kesetaraan Gender pada Anak di Rumah

redaksi
redaksi
Published: 9 September 2020
Share
3 Min Read
SHARE

PELAJARAN yang diterima anak saat kecil akan sangat berdampak tak hanya buat masa depannya, tetapi juga masa depan kehidupan sosial masyarakat. Makanya, penting untuk menanamkan pendidikan yang baik dan benar kepada anak-anak.
Salah satunya soal kesetaraan gender yang penting ditanamkan sejak dini. Dilansir dari believe.earth, ada beberapa langkah yang bisa diambil orang tua untuk mengajarkan anak mereka tentang keseteraan gender, cukup dari rumah.



Biarkan Anak Bermain dengan Apapun yang Mereka Mau
Semua anak, baik laki-laki atau perempuan, memiliki hak untuk mengembangkan potensi mereka dengan mempelajari mata pelajaran apapun, mempraktikkan jenis olahraga apapun, dan bermain dengan mainan apapun.
Para ahli menyebut membatasi jenis mainan tertentu pada anak dapat menghambat perkembangan anak. Mainan yang selama ini sering kali disebut sebagai ‘mainan laki-laki’ berfungsi mengembangkan kemampuan spasial anak, sedangkan ‘mainan perempuan’ dapat merangsang empati anak. Jika salah satunya dibatasi maka anak-anak gagal mengembangkan keterampilan keduanya.

Memberi Contoh Lebih Berdampak Dibanding Hanya dengan Kata
Anak-anak dengan cepat menyerap dan bertingkah dari apa yang mereka lihat dan alami dalam kehidupan sehari-hari. Buat orang tua, jadilah model buat sang buah hati dan tunjukkan bahwa semua orang, tidak membedakan mana anak laki-laki dan perempuan, misalnya bisa mengerjakan tugas domestik, seperti menyapu, memasak, dan lain sebagainya.



Ajak Anak Bicara soal Kesetaraan Gender & Menghormati Perbedaan
Sebab meskipun dibesarkan dalam lingkungan yang bebas dari stereotip gender di rumah, anak-anak masih menerima hal lain yang berlawanan di media, sekolah, dan teman sebaya. Pada saat itulah, orang tua harus bicara stereotip kesetaraan gender secara eksplisit ke sang buah hati.
Gagasan ada tubuh ‘standar’ (yang berkonsekuensi menghindari tubuh gemuk atau cacat misalnya) mendorong sikap diskriminatif dan sering berakar pada masa kanak-kanak. Penting bagi anak-anak untuk menyukai tubuh mereka sendiri, menghormati tubuh teman-temannya, dan memahami bahwa tidak ada tubuh yang ‘benar’ atau ‘sempurna’.



Jelaskan Semua Manusia Pasti Punya Perasaan & Waspadai Rasisme
Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dapat mengungkapkan semua perasaan mereka dan tidak ada istilah khusus emosi ‘perempuan’ atau laki-laki.
Gender juga berhubungan dengan ras. Saat membesarkan anak perempuan berkulit hitam, perlu diingat ada dua hambatan yang akan dihadapi sejak usia dini, yaitu masalah seksisme dan rasisme. Di banyak negara, rasisme mempengaruhi cara gadis kulit hitam diperlakukan di rumah, di sekolah, dan di jalanan, serta mengganggu pembentukan harga diri dan identitas mereka.

Hidup di antara masyarakat dari dengan latar sosial, ras, kebangsaan, dan budaya yang berbeda dapat jadi media pembelajaran yang baik buat anak. Sebab mereka akan memahami bahwa keragaman adalah bagian dari sifat manusia dan bukan sesuatu yang ‘berbeda’ dari dunia mereka.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
  • Komisi I DPRD Tarakan Bongkar Persoalan Status Tanah Hingga Ganti Rugi Rp 300 Juta 16 Oktober 2025
  • Bimtek Nunukan Tegaskan Peran Strategis Pimpinan sebagai Penentu Arah dan Penjaga Netralitas 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

GAYA HIDUP

Pelatihan Akupuntur Praktis, Sabtu-Minggu Ini

22 Agustus 2025
GAYA HIDUPNEWS

Wahana Luar Angkasa Milky Verse Hadir di Tarakan, Tawarkan Lebih dari 30 Wahana Seru

15 Maret 2025
GAYA HIDUPNEWS

Event Tournament Golf Exhibition se Kaltara Sukses Digelar

2 Desember 2024
GAYA HIDUP

Open Tournament Golf Exhibition se-Kaltara Perebutkan Hadiah Puluhan Juta

15 November 2024
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?