Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Pendamping PKH Dituntut Berintegritas dan Berkompetensi
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Pendamping PKH Dituntut Berintegritas dan Berkompetensi

redaksi
redaksi
Published: 24 September 2020
Share
3 Min Read
WORKSHOP : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri pembukaan Workshop P2K2 SDM PKH Provinsi Kaltara Tahun 2020, Rabu (23/9). Humas Provinsi Kaltara
SHARE

TARAKAN – Penanggulangan kemiskinan menjadi atensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dibawah kepemimpinan Gubernur Dr H Irianto Lambrie. “Tugas utama pemimpin, adalah mengurangi orang miskin. Atau, membuat orang atau rakyatnya lebih bahagia atau sejahtera dari sebelumnya,” kata Gubernur saat membuka Workshop Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Kaltara Tahun 2020 di ruang pertemuan lantai 5 Hotel Lotus Panaya, Kota Tarakan, Rabu (23/9).



Untuk memenuhi hasrat tersebut, pemerintah baik pusat maupun daerah sudah menyiapkan berbagai skema untuk penanganan kemiskinan. Ini dilakukan sejak 2017. “Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia, khususnya Kaltara sejak 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) yang dikenal dengan Program Keluarga Harapan,” jelas Irianto.

PKH merupakan program nasional sebagai upaya pembangunan sistem perlindungan sosial kepada keluarga sangat miskin (KSM) melalui bidang pendidikan dan kesehatan. “Diharapkan program tersebut mampu memutus rantai kemiskinan melalui adanya kesempatan bagi ibu hamil dan anak usia sekolah pendidikan dasar untuk mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan,” ucap Gubernur.



Dalam mewujudkannya, SDM memegang peranan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial. Integritas dan kompetensi SDM kesejahteraan sosial merupakan potensi utama dalam menjawab tuntutan pembangunan dan peningkatan kualitas kesejahteraan sosial. “Dari itu, SDM dalam hal ini pendamping PKH harus meningkatkan kompetensi dan integritasnya,” tutur Irianto. Dengan kata lain, para pendamping PKH harus dapat membantu orang miskin juga dirinya sendiri. Dalam hal membantu diri sendiri, pendamping PKH diberi insentif sekitar Rp 3 juta per bulan.



Dalam penilaian Gubernur, pemicu kemiskinan berkaitan erat dengan sikap mental, dan cara berpikir juga pola pendidikan di keluarga dan pendidikan formal. “Kemiskinan, itu terindikasi dari ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar, ketergantungan pasokan kebutuhan dari pemerintah atau negara lain, kekurangan penghasilan, dan lainnya,” urai Gubernur.

“Selain itu, gambaran kemiskinan juga dapat dilihat dari usia harapan hidup rata-rata masyarakat di suatu negara. Juga dapat ditinjau dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kaltara sendiri, meski IPM-nya masih dibawah rata-rata nasional, namun masih lebih baik daripada provinsi lain di Kalimantan. Kaltara juga memiliki tingkat pendapatan yang merata. Ini tergambar dari Indeks Gini Ratio atau tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat. Dimana rata-rata Gini Ratio nasional 0,33, sedangkan Kaltara 0,29. Ini artinya, kaltara memiliki pemerataan pendapatan yang cukup baik,” imbuhnya menutup.(humas)

 

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Jaga Kondusifitas Kaltara, Kapolda Djati Gandeng Serikat Buruh 18 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
  • Komisi I DPRD Tarakan Bongkar Persoalan Status Tanah Hingga Ganti Rugi Rp 300 Juta 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALPOLITIK

Paslon GAAS Mendapat Nomor Urut 1 di Pilkada Nunukan

24 September 2024
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Amanat Perpres 59/2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE 2023

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Bupati Laura Hadiri Safari Natal di Wilayah Krayan

14 Desember 2023
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?