Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Ramadhan: Ujian Keikhlasan dan Keteguhan dalam Membangun Kaltara
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
OPINI

Ramadhan: Ujian Keikhlasan dan Keteguhan dalam Membangun Kaltara

redaksi
redaksi
8 Maret 2025
Share
SHARE

Dr. Syamsuddin Arfah, M.Si

(Anggota DPRD Provinsi Kaltara)

 

Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga madrasah pembentukan karakter. Salah satu pelajaran terpenting di dalamnya adalah keikhlasan—melakukan kebaikan tanpa berharap balasan dari manusia. Dalam konteks Kalimantan Utara (Kaltara), nilai ini sangat relevan dalam membangun masyarakat yang berdaya saing dan berintegritas.

 

Ujian Keikhlasan dalam Ramadhan dan Kaltara

Puasa mengajarkan kita untuk tetap berbuat baik meskipun tidak ada yang melihat atau menghargai. Di Kaltara, nilai ini tampak dalam perjuangan guru honorer dan relawan pendidikan di wilayah perbatasan. Mereka mengajar anak-anak suku pedalaman dengan fasilitas minim, sering tanpa gaji yang layak, tetapi tetap bertahan karena menganggap ini sebagai ibadah dan pengabdian.

Kisah ini mengingatkan kita pada Abu Bakar As-Siddiq, yang tetap membantu Mistah bin Utsasah meskipun ia ikut menyebarkan fitnah terhadap putrinya, Aisyah. Allah menegur Abu Bakar dalam QS. An-Nur: 22, meminta agar ia tetap berbuat baik dan berlapang dada.

Mungkin kita pernah melakukan kebaikan kepada seseorang, tetapi kebaikan tersebut disalahartikan atau bahkan dinilai negatif. Ini tentu mengecewakan. Kebenaran dan kebaikan tidak selalu berbanding lurus dengan penerimaan orang lain terhadap kita. Terkadang, hal itu justru membawa ujian berupa kesalahpahaman, ketidakadilan, atau bahkan perlakuan yang menyakitkan. Namun, di sinilah ujian keikhlasan itu hadir—apakah kita tetap teguh dalam kebaikan, atau memilih berhenti karena kecewa?

Dalam dunia politik, sosial, dan kepemimpinan, sering kali kita memberikan kesempatan kepada seseorang, membuka akses, serta membimbing mereka untuk berkembang. Namun, seiring berjalannya waktu, ada yang berubah haluan, lupa akan kontribusi kita, atau bahkan bertindak bertolak belakang. Inilah dinamika kehidupan—kebaikan tidak selalu langsung berbalas dengan kebaikan, dan kejujuran terkadang menghadapi tantangan. Namun, seperti benih yang ditanam, pada akhirnya setiap kebaikan yang kita tabur akan membuahkan hasil.

 

Mentalitas Pejuang di Bulan Ramadhan

Ramadhan juga menguji kesungguhan dalam ibadah dan kontribusi sosial. Tidak sedikit orang yang menjalankan ibadah hanya sebatas rutinitas tanpa menghadirkan makna yang mendalam. Padahal, Ramadhan adalah bulan tarqiyah ruhiyah (الترقية الروحية), waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan kedekatan dengan Allah.

Seorang ulama besar, Imam Malik, pernah menutup majelis ilmunya selama Ramadhan untuk lebih fokus beribadah. Ia memahami bahwa momen ini bukan sekadar menambah amal, tetapi juga memperkuat hubungan dengan Allah. Sementara itu, Umar bin Khattab tetap beribadah dengan khusyuk meskipun sibuk mengurus umat.

Dalam konteks pembangunan daerah, mentalitas kerja keras dan integritas sangat penting. Kaltara memiliki potensi besar dalam sektor maritim dan perdagangan lintas negara, tetapi tanpa karakter yang kuat, pembangunan akan berjalan lambat.

 

Kisah Inspiratif:

Seorang pengusaha Muslim di Kaltara pernah mengalami kebangkrutan karena bisnisnya difitnah oleh pesaingnya. Namun, alih-alih membalas dengan keburukan, ia tetap bekerja keras dan membangun bisnisnya kembali dengan jujur. Beberapa tahun kemudian, usahanya bangkit dan bahkan menjadi lebih besar dari sebelumnya. Kisah ini mengajarkan bahwa Allah tidak pernah menyia-nyiakan usaha yang dilakukan dengan keikhlasan, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Muhammad: 7:

“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

 

Ramadhan sebagai Momentum Perubahan

Dalam sejarah Islam, banyak momentum besar terjadi di bulan Ramadhan. Salah satu yang menginspirasi adalah penaklukan Makkah, di mana Rasulullah ﷺ memilih untuk tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi justru memaafkan musuh-musuhnya. Ini adalah puncak dari kepemimpinan berbasis keikhlasan dan kesabaran.

Demikian pula di Kaltara, kita memerlukan mental pejuang dalam membangun daerah. Ramadhan harus menjadi momen refleksi: Apakah kita hanya beribadah untuk diri sendiri, atau juga berkontribusi bagi masyarakat?

 

Kesimpulan

Ramadhan adalah bulan pembentukan karakter, tempat kita belajar keikhlasan, kesabaran, dan keteguhan dalam kebaikan.

Masyarakat Kaltara membutuhkan lebih banyak individu yang tulus dalam bekerja, jujur dalam kepemimpinan, dan ikhlas dalam berkontribusi. Sama seperti Nabi Yusuf yang tetap teguh meski dikhianati saudara-saudaranya, kita pun harus tetap berjuang meskipun menghadapi tantangan dan ketidakadilan.

Allah tidak melihat seberapa besar apresiasi manusia terhadap kita, tetapi seberapa besar keikhlasan kita dalam beramal.

Inilah pelajaran besar yang diajarkan Ramadhan bagi masyarakat Kaltara.

Allahu a’lamu bis-shawab

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Begini Saran DPRD Kaltara Terkait Limbah PT PRI 24 Juni 2025
  • Ditpolairud Polda Kaltara Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut 24 Juni 2025
  • Kapolda Kaltara Hadiri Rakerprov KONI Prov. Kaltara Tahun 2025 24 Juni 2025
  • Ketua PURT DPD RI Kecam Serangan AS ke Iran 24 Juni 2025
  • Komisi III DPRD Kaltara Kembali Tinjau Ipal PT PRI, Tidak Temukan Adanya Pencemaran Lingkungan  24 Juni 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir