Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Ramadhan: Detik-Detik Penentuan di Penghujung Waktu
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Ramadhan: Detik-Detik Penentuan di Penghujung Waktu

redaksi
redaksi
Published: 30 Maret 2025
Share
3 Min Read
SHARE

Oleh: Dr. Syamsuddin Arfah, M.Si 



 

“Time is the wisest counselor of all, yet it waits for no one.”



(Waktu adalah penasihat paling bijak dari semuanya, namun ia tidak menunggu siapa pun.)



 

Ramadhan telah memasuki penghujungnya. Seperti seorang musafir yang perlahan menjauh, ia meninggalkan kita dengan tanya: sudahkah kita memanfaatkannya dengan sungguh-sungguh? Jika ini Ramadhan terakhir kita, sudahkah kita menjadikannya yang terbaik?

 

Umar bin Khattab pernah berkata, “Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab dan timbanglah amalmu sebelum ditimbang.” Betapa banyak dari kita yang menyesal ketika kesempatan telah hilang. Seperti seorang saudagar yang lalai, baru tersadar ketika lembaran-lembaran perdagangannya telah ditutup.

 

Hari-hari ini adalah detik-detik penentuan. Ada yang mengakhiri Ramadhan dengan kemenangan, ada yang melewatinya tanpa bekas, dan ada pula yang terlambat menyadari betapa berharganya momen ini. Jika malam-malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan, maka mengabaikannya berarti kehilangan lebih dari 83 tahun kebaikan dalam sekali lalai.

 

Renungkanlah kondisi umat hari ini. Indonesia yang kita cintai sedang diuji dengan berbagai problematika: ketimpangan sosial, degradasi moral, dan krisis kepemimpinan yang berintegritas. Kalimantan Utara, sebagai bagian dari negeri ini, juga menghadapi tantangan besar dalam membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai keislaman. Lantas, apa kontribusi kita? Jika Ramadhan adalah madrasah ruhiyah, apakah kita telah menjadi alumni terbaiknya?

 

Ramadhan bukan tentang siapa yang pertama kali menyambutnya dengan gegap gempita, melainkan siapa yang tetap bertahan dalam keistiqamahan hingga akhir. Betapa banyak yang semangat di awal, namun redup di penghujung. Padahal, pemenang sejati bukanlah mereka yang memulai dengan cepat, tetapi mereka yang mampu bertahan hingga garis akhir.

 

Kita memohon surga dan berlindung dari neraka, tetapi apakah amal kita mencerminkan keinginan itu? Kita berharap husnul khatimah, tetapi apakah kita menyiapkan diri untuk akhir yang baik? Jangan sampai kita menjadi seperti mereka yang berkata di alam kubur: “Ya Rabb, kembalikan aku ke dunia walau sesaat, agar aku bisa beramal shalih.” Namun, penyesalan itu tidak lagi berguna.

 

Maka, marilah kita jadikan Ramadhan ini sebagai momentum perubahan. Kita beribadah dengan kesungguhan, bersedekah dengan keikhlasan, dan bermuhasabah dengan ketulusan. Sebab, tidak ada yang menjamin kita akan bertemu Ramadhan berikutnya. Biarlah Ramadhan ini menjadi saksi bahwa kita telah berusaha sebaik-baiknya.

 

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai memberi maaf, maka maafkanlah kami.”

“Ya Allah, jadikanlah umur terbaik kami di akhir usia kami, amal terbaik kami di penghujung hidup kami, dan hari-hari terbaik kami saat kami berjumpa dengan-Mu.”

 

Allahu a’lamu bis-shawab.

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Ajak Ratusan Ojek Online Jaga Kamtibmas, Deklarasi Damai Digaungkan di Tarakan 19 Oktober 2025
  • Jaga Kondusifitas Kaltara, Kapolda Djati Gandeng Serikat Buruh 18 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

OPINI

Mati Suri PERUSDA Nunukan, Warisan Kegagalan Tata Kelola dan Hilangnya Potensi Daerah

29 Agustus 2025
OPINI

Pleno Tanpa Makna

27 Agustus 2025
OPINI

Strategi Komunikasi Pemasaran Ramita Batik Lulantatibu Produk Lokal Nunukan dalam Peningkatan Penjualan

22 Juli 2025
DPRD NUNUKANOPINI

DOB Sebatik Solusi Negara, Bukan Sekadar Wacana Daerah

9 Juli 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?