TARAKAN – Banyaknya karyawan RSUD yang tertular Covid-19 pekan lalu, membuat RSUD Tarakan harus ditutup sementara. Sehingga hal tersebut menimbulkan kebingungan masyarakat jika membutuhkan fasilitas pengobatan. Minggu (29/11) akhirnya RSUD Tarakan direncanakan kembali beroperasi pada Senin (30/11). Meski demikian, pihak RSUD hanya melayani pasien dalam status darurat.

Direktur Umum RSUD Tarakan, dr. Hasbi Hasyim menuturkan dari angka 125 tenaga medis yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, 14 diantaranya telah dinyatakan sembuh sehingga proses layanan kesehatan terhadap masyarakat sudah dapat dilakukan kembali.
“Kami menerima jumlah pasien kami terbatas, karena masih terbatasnya tenaga medis kami saat ini. Mudah-mudahan seluruh karyawan segera pulih sehingga kami bisa kembali buka secara normal,” ujarnya, Minggu (29/11).
Kendati begitu, ia mengatakan jika saat ini 14 tenaga kesehatan yang dinyatakan sembuh ini telah melalui proses swab sebanyak dua kali, sehingga dinyatakan siap untuk bekerja kembali. Sedangkan untuk 111 tenaga kesehatan lainnya, masih berstatus positif dan tetap melakukan karantina mandiri dengan standar protokol kesehatan.

“Karyawan kami yang sembuh sudah siap kembali bekerja. Mereka sudah swab dua kali Insyallah aman, tapi yang masih positif ya kami karantina mandiri dulu,” tutupnya. (*/da)