TARAKAN –Ketua Bawaslu Kota Tarakan Zulfauzi Hasly menegaskan Bawaslu Kota Tarakan saat ini semakin gencar melakukan patroli guna mencegah adanya kegiatan-kegiatan yang berbau kampanye di masyarakat. Hal itu dilakukan mengingat pemungutan suara akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

Lebih lanjut, dia menerangkan saat ini pihaknya telah berkoordinasi kepada dinas terkait untuk mencopot segala Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang.
“Hitungan hari menjelang pemungutam suara semakin intens melakukan pengawasan.jangan sampai ada kegiatan kampanye atau hal berbau kampanye yang masih dilakukan,”ungkapnya, Minggu (6/12).
Dia menegaskan jika pihaknya telah mewanti-wanti setiap paslon agar tidak melakukan money politic. Karena itu, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh anggota lebih aktif melakukan patroli di. Masa tenang saat ini.

“Kami sudah diinstruksikan kepada pengawas kami, termasuk kami di Bawaslu kota untuk melakukan patroli,” tukasnya.
Pihaknya telah memaksimalkan keberadaan pengawas yang telah direkrutnya. Ia melanjutkan, pihaknya akan mengerahkan sedkitnya 510 orang dalam kegiatan patroli.
“Total pengawas sekitar 510 orang, itu kita instruksikan untuk pada jam-jam tertentu untuk berpatroli,” tegasnya.
Selain itu, ia juga telah meningkatkan intensitas koordinasi kepada dinas terkait untuk memastikan tidak adanya Alat Peraga Kampanye (APK) yang masih terpasang di mana pun. Sehingga pada kegiatan patroli, pihaknya tidak hanya melakukan pemantauan aktivitas saja, melainkan juga memastikan tidak adanya APK yang masih terpasang baik pada Fasilitas Umum (Fasum) atau pun bangunan pribadi warga.
“Kemarin malam kami berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan seluruh APK yang bergubungan dengan paslon. Tidak hanya di tempat umum, tapi juga di titik yang sepi dari aktivitas. Kami menghimbau kesadaran semua tim paslon agar kiranya dapat melepas sendiri jika masih ada APK yang terpasang di rumah atau di kendaraan pribadi,” tutupnya. (*/da)