Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Project Window A, Pemprov Jalin Kerjasama dengan YKAN
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Project Window A, Pemprov Jalin Kerjasama dengan YKAN

redaksi
redaksi
18 Desember 2020
Share
MEDIA GATHERING : Staf Ahli Gubernur Kaltara, Edy Suharto berfoto bersama media dari Kaltim yang mengikuti media gathering gelaran YKAN, Kamis (17/12). Humas Provinsi Kaltara
SHARE

SAMARINDA – Guna mensosialisasikan perkembangan dan pelaksanaan program Governor Climate and Forest (GCF) Task Force di Kalimantan Utara (Kaltara) sekaligus bentuk komitmen internasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara menghadiri media gathering yang diadakan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Hotel Aston, Samarinda (17/12). Mewakili Gubernur Kaltara dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Edy Suharto mengatakan, Kaltara baru bergabung menjadi anggota baru GCF Task Force saat Annual Meeting GCF TF di Provinsi Jalisco, Guadalajara, Mexico pada 2016.









Saat itu Kaltara diusulkan oleh delegasi Indonesia (6 provinsi) dan delegasi Pantai Gading, Afrika dan terpilih secara aklamasi dengan suara terbanyak dari total suara 29 provinsi/negara bagian dari 8 negara : Indonesia, Brasil, Amerika, Spanyol, Pantai Gading, Nigeria dan Peru. Saat ini jumlah anggota GCF ada 38 provinsi/negara bagian dari 10 negara.

“Sejarah perjalanan Kaltara dalam berperan terhadap isu pemanasan global dan perubahan iklim adalah melakukan upaya perlindungan hutan yang didalamnya terdapat kawasan hutan Heart Of Borneo (Hob) dan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM). Kemudian menggaungkannya di pertemuan internasional seperti Annual Meeting GCF Task Force, pertemuan Conference of the Parties (COP), pertemuan Under 2 Coalition Group dan  Asian Pacific Leadership Forum yang dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie,” ujarnya.







Adapun dari luas wilayah Kaltara 7.547 kilometer persegi atau 7.5 juta hektare, terdapat 90 persen atau sekitar 6,45 juta hektare kawasan hutan termasuk kawasan HoB seluas 5,13 juta hektare atau 22,17 persen dari total luas Hob di 3 negara yaitu 23,16 juta hektare. “Hutan HoB sendiri, menjadi ‘jantung’ Kalimantan dan ‘paru paru’ dunia,” katanya.







Dari beberapa pertemuan GCF, membuahkan sejumlah kebijakan. Diantaranya, Kaltara mendapatkan bantuan dari Pemerintah Norwegia melalui United Nation Development Program (UNDP) sebagai upaya perlindungan hutan yang ada. “Bantuan GCF TF ini dinamakan Project Window A, yang diumumkan pada saat Annual Meeting di San Fransisco, California pada 2018. Untuk melaksanakan Project Windows A senilai USD 400 ribu, Pemprov disyaratkan harus bekerjasama dengan mitra pemerintah atau NGO/LSM internasional,” urainya.







Pada awal 2019, Project Window A Pemprov Kaltara menunjuk World Wide Fund (WWF) untuk melaksanakannya. Namun di akhir 2019 dihentikan kerjasama ini karena ada surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang penghentian kerjasama Pemerintah Indonesia dengan WWF. “Untuk melanjutkan Project Window A, akhirnya Pemprov Kaltara memutuskan menunjuk YKAN (dulu bernama The Nature Conservacy/TNC) sejak awal 2020 hingga sekarang,” jelasnya.







Kaltara sendiri menetapkan target untuk menurunkan emisi sebesar 33 persen Baseline As Usual (BAU) hingga 2030.(humas)







Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Polda Kaltara Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Tegaskan Komitmen Polri Dalam Memberantas Narkotika 26 Agustus 2025
  • Kapolres Tarakan Apresiasi Antusiasme Masyarakat dalam Lomba Gerak Jalan HUT ke-80 RI 24 Agustus 2025
  • PWI Bulungan: Kepentingan Organisasi di Atas Kepentingan Pribadi 23 Agustus 2025
  • PWI Nunukan Ajukan Empat Tuntutan Penting ke PWI Kaltara: Evaluasi Kepemimpinan hingga Netralitas Kongres!   23 Agustus 2025
  • Tasyakuran PAN ke 27 Tahun, Launching Program Pengajian Sekaligus Bagikan Paket Pangan 23 Agustus 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir