Korban Mengalami Luka Masih Dalam Perawatan

TANJUNG SELOR – Bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) menyisahkan delapan orang korban yang mengalami luka-luka. Para korban menjalani perawatan di RS Akademis, sementara keluarganya masih menunggu di depan ruang IGD.
Aksi itu mengundang reaksi dari berbagai macam organisasi. Salah satunya pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Kaltara yang menyatakan mengutuk keras tindakan pengeboman di Gereja Katedral, Makassar. Menurut Wawan Eko Widayanto, tindakan tersebut merupakan aksi yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
“Tindakan itu biadab. Tidak bisa dibenarkan dengan dalil,” tegas pria yang akan menjadi calon kandidat pengurus GP Ansor Kaltara.

Sementara itu, M Zaid Hadi menambahkan, terkait peledakan bom bunuh diri pihaknya mendukung langkah aparat penegak hukum mengambil tindakan keras atas aksi teror bom di Gereja Katedral Makassar. Dirinya berharap, aparat penegak hukum dapat membongkar jaringan aksi bom bunuh diri itu, termasuk siapa dibalik aksi terror tersebut.
“Kami juga mendukung aparat untuk mengusut tindakan biadab sampai ke akar-akarnya, termasuk yang mendukung tindakannya,” terangnya. (*)