TARAKAN – Belum lama ini, Universitas Terbuka menggelar Workshop Jurnalistik Zaman Now. Workshop itu dihadiri sebanyak 70 peserta dari masing-masing perwakilan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas atau kejuruan, serta perguruan tinggi se-Kota Tarakan.

Dalam kesempatan sesi wawancara, salah satu staf Universitas Terbuka Kota Tarakan, Arif Tri Atmaja, S.Pd menjelasnya, Universitas Terbuka tentu berbeda dengan Universitas Negeri lainnya. Menurutnya, Universitas Terbuka mampu menerima mahasiswa dari berbagai kalangan dan usia untuk tetap dapat menuntut ilmu.
“Universitas Terbuka di Indonesia tetap bisa eksis di dunia pendidikan, khususnya di dunia perkuliahan. Itu karena tidak ada batasan usia untuk kuliah,” ungkapnya kepada peserta Workshop Jurnalistik Zaman Now.

Dia mengungkapkan, Universitas Terbuka sudah mendirikan cabang di berbagai kota di Indonesia. Untuk sistem perkuliahan dapat dilakukan online maupun tatap muka.

“Dengan begitu, jam kuliah tidak menggangu jam kerja mahasiswa yang mempunyai pekerjaan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, sejak tanggal 22 Mei 2022, tercatat sebanyak 346.584 mahasiswa yang terdaftar di Universitas Terbuka di seluruh Indonesia. Universitas Terbuka juga pernah mendapatkan rekor MURI pada tahun 2019 dengan jumlah mahasiswa yang diluluskan banyak terserap sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Untuk diketahui, Universitas Terbuka memiliki 4 Fakultas dengan 43 program studi. Sementara itu, Universitas Terbuka di Kota Tarakan mempunyai Kelompok Belajar (POKJAR) yang tersebar di 5 kabupaten/kota di Kalimantan Utara.
“Tugas dari POKJAR itu sendiri adalah memberikan ilmu secara langsung kepada mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Terbuka,” jelasnya. (*)
Penulis: Ajis Maulana (SMAN 2 Tana Tidung)