TARAKAN – Adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan di Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Capil) Tarakan, Komisi I DPRD Tarakan langsung menindak lanjuti hal tersebut.
Ketua Komisi I DPRD Tarakan Adyansa mengatakan kunjungan yang dilakukan ke Disdukcapil Tarakan untuk melihat langsung peralatan yang digunakan untuk pencatatan sipil. Di mana sistem atau alat alat yang di capil ini terkadang trouble sehingga harus menunggu hingga 3 jam.
“Kami dari DPRD, khususnya komisi 1 dan gabungan DPRD komisi lain berinisiatif untuk langsung melihat, mengecek apa betul yang disampaikan masyarakat. Ternyata memang betul dan Insya Allah tahun depan di anggaran perubahan, kami perjuangkan untuk segera diperbarui alat-alatnya,” ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Dikatakan Adyansa, peralatan yang ada di Disdukcapil Tarakan untuk melayani masyarakat sudah usang. Sebab dilakukan pengadaan terakhir di 2013. Sudah seharusnya dilakukan upgdare. Agar pelayanan ke masyarakat tidak terlalu lama.
“Mengingat capil ini adalah garda terdepan untuk pencatatan administrasi kependudukan. Jika pelayanannya banyak kendala seperti itu, otomatis kan mengurangi nilai,” ungkap Adyansa.
Diperkirakan anggaran untuk pengadaan alat-alat baru di Disdukcapil Tarakan mencapai hingga Rp 300 juta.
“Insya Allah kami di DPRD, apalagi kami di Komisi 1 juga kami sudah berembuk. Mudah mudahan bisa kita anggarkan untuk masuk di perubahan,” pungkasnya. (nri)