TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama OPD terkait bencana tanah longsor RT 10 Karang Anyar Pantai, Rabu (9/10/2024).
Anggota DPRD Kota Tarakan Adyansa mengatakan, penanganan bencana alam harus dilakukan dengan cepat tanggap. Sehingga setelah melakukan kunjungan dengan instansi terkait pihaknya langsung menggelar rapat dengar pendapat.
Rapat ini menghadirkan OPD seperti PU, BPBD, Perkim hingga Lurah. “Bencana alam yang menimpa masyarakat harus ditanggapi dengan seriusa. Kedepan, saat pembahasan anggaran tahun 2025 harus dipersiapkan anggaran untuk musibah longsor. Kita harus persiapkan ketika ada musibah maka kita sudah siap untuk eksekusi,” tegasnya.
Ketua PKS Muda Kota Tarakan ini menjelaskan, rapat yang digelar tersebut berlangsung alot sebab anggaran sangat minim. Sehingga, diputuskan beberapa opsi.
“Untuk penanganan awal kami putuskan beberapa opsi. Kami dari DPRD sepakat untuk patungan membeli bahan,” ungkapnya.
Untuk langkah awal, diputuskan menyewa mobil untuk mengangkut tanah. Selanjutnya akan dibelikan bahan berupa kayu.
“Kita akan menyewa mobil dalam langka awal penanganan agar tidak terjadi lagi longsor. Kita beli kayu dan sewa mobil truk untuk mengangkut secara bersama dengan TNI dan masyarakat setempat,” jelasnya.
Selain pemancangan kayu, akan dilakukan pengerukan bukit untuk meminimalisir tanah longsor susulan.
“Itu langkah pertama. Karena jika akan menggunakan beton maka harus mempunyai anggaran yang besar,” pungkasnya. (Sha)