Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: APBN 2021 Meningkat Signifikan
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

APBN 2021 Meningkat Signifikan

redaksi
redaksi
1 Desember 2020
Share
ANGGARAN : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi berfoto bersama perwakilan satker kementerian/lembaga dan pemda penerima DIPA 2021, Senin (30/11). Humas Provinsi Kaltara
SHARE

TANJUNG SELOR – Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang bakal beredar di Kaltara sebesar Rp 11,49 triliun. Secara umum, anggaran tersebut meningkat 6,2 persen dibanding 2020. Peningkatan jumlah signifikan terjadi pada anggaran belanja untuk satuan kerja kementerian/lembaga sebesar 29,7 persen. Sedangkan untuk anggaran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mengalami penurunan sebesar 5,87 persen jika dibandingkan dengan alokasi awal TKDD 2020 sesuai Perpres 78/2019.

Namun demikian, jika dibandingkan dengan alokasi sesuai Postur APBN sebagaimana tertuang dalam Perpres 72 Tahun 2020, terjadi peningkatan alokasi sebesar 2,28 persen. “Sebagaimana arahan Presiden pekan lalu di Istana Negara, bahwa 2020 adalah tahun yang tidak mudah untuk dilalui karena adanya pandemi yang menyerang seluruh negara. Di 2021, kita mungkin masih akan menghadapi tantangan ketidakpastian global. Karena itu, semua pihak harus tetap saling menguatkan, optimistis agar segera pulih kembali,” papar Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2021 di wilayah Kalimantan Utara, Senin (30/11).

INFOGRAFIS. HUMAS PROVINSI KALTARA

Berdasarkan data Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kaltara, alokasi belanja kementerian/lembaga untuk Provinsi Kaltara dialokasikan kepada 38 kementerian/lembaga yang terdiri dari 223 satuan kerja dan digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp 919,84 miliar, belanja barang sebesar Rp 1,38 triliun, belanja modal sebesar Rp2,46 triliun, dan belanja bantuan sosial sebesar Rp 218 juta. Sedangkan alokasi pagu tersebut berasal dari sumber dana antara lain rupiah murni, pinjaman luar negeri, hibah luar negeri, Badan Layanan Umum (BLU), dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan PNBP.

Sedangkan untuk alokasi transfer ke daerah dianggarkan sebesar Rp 6,73 triliun yang terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam sebesar Rp 1,03 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 3,84 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp 656,02 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp 473,74 miliar, Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 227 miliar, dan Dana Desa Rp 503,04 miliar.

Teguh mengungkapkan, APBN 2021 menjadi sangat penting untuk menyeimbangkan berbagai tujuan yaitu mendukung kelanjutan penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan transisi pembangunan nasional kembali ke jalurnya. Melalui APBN, pemerintah akan fokus mengarahkan kebijakan fiskal dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi. “Reformasi menjadi penting karena merupakan prasyarat dalam upaya peningkatan iklim investasi yang dibutuhkan untuk memulihkan pertumbuhan, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing,” katanya.

Sedangkan reformasi struktural juga dibutuhkan untuk perbaikan pelayanan dan peningkatan produktivitas melalui reformasi bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. “Momentum reformasi kebijakan akan dilanjutkan untuk mempersiapkan pondasi perekonomian yang kokoh, kompetitif, produktif, dan inovatif, dalam mewujudkan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju. Reformasi fiskal dilakukan baik di bidang pendapatan negara, belanja negara, maupun pembiayaan anggaran,” tutupnya.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Konflik Jalan di Gang Rukun Tarakan Selesai Lewat Mediasi Kekeluargaan 11 Juli 2025
  • Minim Petugas Kebersihan, Komisi I Dorong Peningkatan Layanan Perpustakaan di Tarakan  11 Juli 2025
  • Tim Karate Polda Kaltara Siap Berlaga di Piala Pangdam VI/Mulawarman di Balikpapan 11 Juli 2025
  • Hasan Basri Desak Mabes Polri Usut Tuntas Keterlibatan Aparat dalam Jaringan Narkoba 11 Juli 2025
  • Jufri Budiman: Penangkapan Oknum Polisi Bukti Komitmen Bersih-Bersih Narkob 11 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir