TARAKAN – Dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik yang mencatut nama salah satu anggota DPRD Kota Tarakan menghebohkan publik.

Beredar screenshoot video yang diduga mirip dengan salah satu anggota DPRD Kota Tarakan.
Markus Minggu yang diduga mirip dalam screenshoot video tersebut membantah bahwa itu bukan dirinya. Hal ini pun ditanggapi serius dengan melakukan pelaporan kepada pihak yang berwajib, Selasa (17/1/2023) siang tadi.


Markus Minggu datang ke polres Tarakan sekitar jam 11.58 wita menggunakan baju kotak-kotak ditemani oleh sang istri dan Ketua DPC PDI Perjuangan Edi Patanan.
Setelah menunggu beberapa saat, sekira pukul 12.41 WITA, Markus Minggu keluar dari ruangan SPKT dan menemui wartawan untuk konfirmasi terkait musibah yang menimpanya.
“Terima kasih teman-teman wartawan, saya ke sini melaporkan akun yang bernama Gebby Febrianty yang kemudian menyebar dan memfitnah saya di media sosial dengan menyebar video yang mirip dengan saya,” ujar usai melakukan pelaporan.
Lebih lanjut Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, selain pelaporan akun dia juga melaporkan beberapa nomor termasuk nomor luar negeri yang melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap dirinya.
“Jadi selain di medsos saya juga diancam dan diperas melalui akun di messenger dan WhatsApp,” kata Markus.
Total ada sekitar 10 nomor yang dilaporkan salah satunya nomor Amerika dengan modus yang sama.
“Modusnya akan menyebabkan video ketika saya tidak memberikan sejumlah uang sekitar Rp 3 juta. Setiap muncul nomor baru setelah saya blokir muncul lagi nomor yang lainnya dengan modus yang sama,” pungkasnya.
Markus juga akan melakukan upaya pembuktian bahwa di video tersebut bukan dirinya.
“Itu juga kami upayakan setelah pelaporan ini,”pungkasnya.(sha)