TARAKAN – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H khususnya di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov Kaltara) menyelengparakan kegiatan “Kick Off Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 1444H (SERAMBI) 2023 dengan agenda Layanan Penukaran Bersama Perbankan Periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, Lomba Dai Cilik dan Cerpen Ramadhan serta Dipitalisasi Waqaf QRIS Pesantren” yang dilaksanakan pada 27 Maret 2022 secara Hybrid.

SERAMBI 2023 bertujuan menyediakan uang Rupiah dan memberikan dayanan kas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan awareness masyarakat terkait Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah melalui 3 besaran strategi utama, pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Pemprov Kaltara menggantikan Gubernur, Walikota Tarakan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Forkompinda dan pimpinan perbankan yang ada di Kota Tarakan Serta Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal lrsyad, Yayasan Hurrasul Aqidah, dan Pondok Pesantren Raudhatul Tahfidz gur’an Tarakan.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Prov Kaltara Wahyu Indra Sukma menyampaikan, untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi tunai masyarakat di wilayah Kalimantan Utara khususnya terkait dengan kebutuhan uang Rupiah pecahan baru selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444H. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui siklus tahunan, data yang ada menunjukkan bahwa selama periode Ramadhan dan Idul Fitri secara umum kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan di masyarakat Kalimantan Utara.
Lebih lanjut Indra mengatakan, kebutuhan uang (outflow) pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 tahun ini sebesar Rp 758 Miliar, atau mengalami kenaikan sebesar 15% dibanding realisasi tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 624 Miliar.
“Kenaikan proyeksi ini sebapai langkah antisipasi dari meningkatnya kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat Kalimantan Utara pada saat Idul Fitri 1444H. Dari proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp 758 Miliar tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (Rp100.000,- dan Rp50.000,-) sebesar Rp 715 Miliar, sedangkan Uanp Pecahan Kecil (Rp20.000,- ke bawah) sebesar Rp 43 Milliar,” ucapnya.
Ia menuturkan, KPwBI Prov Kaltara telah menyiapkan persediaan uang kartal sebesar Rp 922 Miliar. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat baik dari jumlah nominal maupun pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat atau sebesar 21% diatas proyeksi kebutuhannya. Penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makroekonomi terkini. (sha)