TARAKAN – Bakal calon Gubernur Kalimatan Utara Brigjen Sulaiman melakukan pengembalian formulir penjaringan bakal calon kepala daerah secara langsung ke PKB, Senin (6/5/2024) sekira pukul 10.15 wita.
Kehadirannya ke PKB diantar para relawan dengan menggunakan baju warna putih. Ini merupakan kali pertama Andi Sulaiman mengembalikan formulir penjaringan secara langsung ke parpol.
Berkas yang telah diserahkan juga dianggap lengkap oleh tim penjaringan DPW PKB. Usai serah terima berkas, Andi Sulaiman bersama tim mengungkapkan bahwa berkaitan pengembalian formulir hari ini sengaja datang karena dinilai penting.
“Semua sebenarnya saya anggap penting, namun karena kemarin dikejar waktu partai, relawan yang menangani. Karena saya juga masih banyak kegiatan di Jakarta berkomunikasi dengan teman-teman dan sebagainya,” kata Andi Sulaiman.
“Kami harus bekerja tim dan berjalan paralel, relawan yang banyak bekerja di daerah,” lanjutnya.
Terkait dengan Uji Kelayakan dan Kompetensi (UKK) yang akan digelar oleh DPP PKB, Andi Sulaiman menyatakan siap. Apalagi jika yang dipertanyakan mengenai Kaltara.
“Apapun yang dipertanyakan tentang Kaltara, saya sudah empat tahun lebih menguasai dan pernah menjabat sebagai Kabinda Kaltara. Sehingga berbicara geografi, demografi, kondisi sosial apapun ditanyakan kami siap,” ungkapnya.
Mantan Kabinda Kaltara ini juga menilai, begitu banyak yang perlu diperbaiki untuk kemajuan Kaltara. Utamanya berkaitan dengan kepemimpinan.
“Bagaimana memanajemen pemerintahan agar melaksanakan pemerintahan dengan baik, bersih dan visioner membangun Kaltara. Harus memiliki kreativitas, inovatif, inisiatif untuk Kaltara. Sehingga saya lihat bagaimana memimpin ASN menyedihkan bagi saya. Bagi saya pribadi saya harus membina ASN bekerja dengan baik, tidak membedakan, melaksanakan pembinaan secara benar, ada prosedurnya, ada mekanismenya ada ketentuan. Kita sebagai pemimpin harus melaksanakan itu, jangan sampai pilih kasih,” jelasnya.
Selain itu, berkaitan dengan potensi alam dan potensi wilayah juga persoalan sosial. Ia belum bisa berbicara banyak dan itu hanya gambaran umum yang ingin ia sampaikan. Pada intinya, pemimpin tidak bisa membawa dirinya sendirian.
“Pemimpin harus memimpin wilayah dan perangkatnya dengan baik dan benar. Posisikan diri sebagai pemimpin,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk saat ini masih aktif di TNI. Sebenarnya masa kerjanya masih ada 1,5 tahun lebih sebelum pensiun. Namun jika masyarakat Kaltara mempercayakannya, dan juga sesuai mekanisme atau aturan, ia siap mengundurkan diri.
“Karena ada aturan, saya memberanikan diri dan menyampaikan ke pimpinan, kalau seandainya saya diinginkan masyarakat Kaltara, saya siap mengundurkan diri untuk memimpin Kaltara,” tegasnya.
Berbicara prosedur, di KPU sendiri menjelang pendaftaran dan sudah ada partai pengusung, maka pihaknya siap mengajukan pengunduran diri. “Jadi ada prosesnya, sudah ada tahapan. Jadi saat ini saya hanya menunggu rekomendasi partai dulu. Jangan sampai kami melangkahi, kita ikuti tahapan procedural,” tegasnya.
Sementara itu Ketua DPW PKB Provinsi Kaltara, Herman mengungkapkan, setelah menerima proses pengembalian dan dinyatakan lengkap, maka berkas akan dikirim ke DPP.
“Kemudian ada rapat bersama pengurus harian PKB untuk membuat berita acara dan melangkah ke tahap selanjutnya seluruh berita acara dikirimkan bersama seluruh laporan hasil penjaringan ke DPP,” jelas Hemran.
Saat ini ada tiga orang figur lagi yang mengonfirmasi akan mengembalikan dan setelah rampung semua berkas dikirim ke DPP PKB. “Tahapan selanjutnya Uji Kepatuan dan Kelayakan (UKK) yang akan dilaksanakan DPP,” tukasnya. (sha)