NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid membuka bimbingan teknis (bimtek) penyusunan dokumen persiapan pengadaan dan pengendalian kontrak pengadaan barang yang dilaksanakan di Kantor Bupati Nunukan, Senin (11/12).
Bimtek menghadirkan narasumber dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kota Denpasar, Bali, dan diikuti oleh 41 peserta dari 22 OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Laura agat para pejabat yang terkait demgan pengadaan barang/jasa pemerintah terus meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya, sehingga tidak ada lagi kasus seperti kontrak terlambat, pemutusan kontrak dan sengketa yang menimbulkan kerugian negara bisa diminimalisir.
Selanjutnya Bupati Laura juga mengatakan berdasarkan hasil pelaksanaan program pemberantasan korupsi terintegrasi pada Pemerintah Kabupaten Nunukan pada tanggal 20 s/d 22 Juni 2023 yang lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan masih ada proyek strategis Pemkab tahun anggaran 2022 yang belum selesai.
Pada saat melakukan kunjungan lapangan melihat progres pekerjaan proyek strategis Pemkab tahun 2023, ditemukan deviasi fisik dibandingkan perencanaan, pekerjaan sudah berkontrak tetapi belum dimulai fisik pekerjaannya, bahkan ada paket pekerjaan proyek strategis yang belum berkontrak.
“Begitu juga halnya dengan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan setiap tahun, selalu saja ada temuan-temuan berupa pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis, kurang volume, lebih bayar sehingga diharuskan melakukan pengembalian,” kata Laura.
Dalam kesempatan itu, Laura juga meminta agar paket pekerjaan termasuk dalam 10 proyek strategis Pemda untuk segera dilakukan tender dini mendahului tahun anggarannya, sehingga penyedia mempunyai waktu yang cukup untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan. (dewi/tus/prokopim)