TARAKAN – Usai dilantik dan mengambil sumpah jabatan, Suryadi Sangkala, Anggota DPRD Tarakan periode 2024-2029 langsung mendapat pelukan dan kecupan hangat dari sang bunda, Hj. Rohani di ruang Serbaguna Pemkot Tarakan.
Dengan mata berkaca-kaca, Hj. Rohani menceritakan bagaimana sang anak sempat diterjang masalah dan menyeret nama sang anak terkait dugaan ijazah palsu yang akhirnya berhasil dibuktikan pihak Suryadi.
Kata Hj. Rohani, yang menimpa sang puteranya adalah ujian hidup. Ia meminta puteranya. Meski demikian, kemarin dalam perjalanannya ia tak berhenti mendoakan sang putera.
“Alhamdulillahirabbilalamin. Tuhan yang punya mau. Selama ini saya sebagai orangtua tentu khawatir sekali, sampai nangis kalau malam mikirkan isu-isu anak saya ini,” aku Hj. Rohani.
Namun sang putera, Suryadi Sangkala selalu menguatkan sang bunda. Sang putera meminta ia selalu bersabar dan banyak berdoa.
” Kata anak saya, sabar mak. Yang penting kita tidak merasa salah. Berdoa saja kita. Makanya tadi pas dilantik menangis saya, ingat bagaimana kemarin. Alhamdulillah kalau Tuhan mengizinkan, tidak ada yang bisa mengubah,” aku Hj. Rohani.
Ia sendiri menambahkan bahwa pertama kali mendengar kasus menyeret anaknya dilaporkan, cukup habis waktu berhari-hari ia kepikiran. Karena kerap muncul, ia tak mau lagi melihat pemberitaan.
“Perasaan saya tidak enak, mau jatuh. Kalau sudah begitu, saya pergi ambil Alquran mengaji, baca Yasin kalau sudah baca Yasin baru lega perasaan, agak enakan, baru bisa tenang kalau tidak mengaji,” akunya masih sembari matanya berkaca-kaca tak bisa melupakan pengalaman yang dialami sang putera.
Namun Hj. Rohani percaya bahwa hanya Allah tempat kembalinya manusia untuk meminta. “Hanya Allah tempat kita minta. Kalau Allah izinkan kita nak, yang terbaik membahagiakan kedua orangtua, pasti Allah izinkan. Ini adalah berkah sekaligus ujian,” akunya lagi.
Ia juga mendapat penjelasan sang putera bahwa bahwa puteranya benar dan tak perlu mendengarkan dan merespons orang-orang. “Anak saya hanya tenangkan mamaknya. Biarkan saja mereka bilang apa. Anak saya tidak mau lihat saya sedih,” lanjutnya.
Suryadi Sangkala yang juga didampingi sang istri, Salmiah ikut menyampaikan ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pendukung. “Alhamdulillah hari ini bisa dilantik, bisa lega, saya sampaikan terima kasih kepada semua. Dukungan ibu dan istri, sahabat dan masyarakat tak henti setiap hari menanyakan kabar mendoakan semoga yang telah kami lewati bisa dimudahkan dan alhamdulillah hari ini sudah dilewati dimudahkan sampai dilantjk,” akunya.
Ia menyikapi kemarin dimana Bawaslu Kaltara memutuskan kasus ijazah palsu yang dilaporkan pelapor tidak diterima karena terlapor (Suryadi Sangkala) mampu membuktikan keaslian ijazah adalah asli. Ia bersyukur apa yang dituduhkan ke dirinya pribadi terbantahkan. ” Bahwa ijazah yang digunakan itu adalah asli didapatkan melalui program belajar sesuai aturan yang berlaku,” aku Suryadi Sangkala.
Jika mengingat yang sudsh terjadi memang yang dikhawatirkan dirinya adalah sang bunda. Namun setelah sang pengacara memberikan pemahaman ke sang bunda dan support dan semangat, ini semua akan baik-baik saja. ” Setelah dipelajari dan diyakini apa yang dituduhkan tidak benar. Alhamdulillah saya lega ibu saya kembali semangat,” akunya.
Terakhir ia menambahkan, setelah dilantik sebagaimana amanat yang diberikan masyarakat untuknya, ia meminta doa agar nanti bisa memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
“Saya butuh doa dukungan semoga bisa melaksanakan amanat yang diberikan termasuk program kerja di DPRD siap dilaksankan,” tukasnya. (*)