NUNUKAN – Calon bupati Nunukan nomor urut 1, H. Andi M Akbar, Senin, (30/09/24), menyempatkan bersilaturahmi sekaligus ngbrol santai di posko tim pemenangan gerakan Andi M Akbar – Serfianus (GAAS), Mensalong.
“Kita berdiri dan duduk bersama ditempat Ini, Posko Pemenangan namanya posko Pemenangan, pasti keluarga besarnya calon pasangan nomor urut 1, tidak ada lagi yang lain di nomor-nomor yang lain jadi sudah yakin kami dari tim rombongan hanya meminta didoakan bapak Ibu mohon doa restunya mohon doa supaya kita diberikan kelancaran utamanya kesehatan,” kata Andi Akbar dihadapan tokoh masyarakat, ketua Pasundan Mensalong, dan masyarakat sekitar.
Andi Akbar dalam obrolan santainya mengajak para masyarakat yang hadir untuk bersama-sama memenangkan pasangan GAAS sehingga bisa mewujudkan Kabupaten Nunukan lebih maju lagi.
“Tolong sampaikan ke saudara saya atau orangtua saya yang tidak sempat hadir, termasuk yang hadir di posko pemenangan GAAS ini, mari kita bersama-sama membangun kebupaten Nunikan lebih maju lagi dengan berjuang sampai akhir memilih dan menjemput kemenangan bersama Andi Akbar dan Serfianus,” ajaknya.
Pria yang gemar berolahraga basket ini juga sedikit menjelaskan soal peran kepala daerah dalam pemerintahan dan memprioritaskan pembangunan terhadap daerah sekaligus memberikan edukasi bahwa setiap masing-masing kepala daerah pastinya melakukan pembangunan secara bertahap, tidak mungkin roda pemerintahan hanya jalan ditempat alias stagnan.
“Inilah pendidikan politik, setiap kepala daerah pastinya ingin membangun daerah. Jangan mengatakan tidak ada pembangunan dari kepala daerah, tentu ada pembangunan yang dilakukan namun jikalau dibalik itu ada kekurangan dan ada hambatan, itu adalah tantangan yang harus dihadapi walaupun tidak bisa menjadi pemimpin yang sempurna dimata semua orang,” tutur Andi Akbar.
Selanjutnya, pengelolaan anggaran pemerintah terhadap pembangunan di daerah, ada mekanisme dan aturan serta prosedur yang wajib dipatuhi dan dijalankan, serta melihat kemampuan keuangan daerah sehingga pengerjaan dilakukan bertahap.
“Jadi nanti bapak Ibu bisa sampaikan ke warga kita, biasanya anggaran yang dikelola oleh pemerintah memang bertahap untuk pembangunannya. Tidak ada yang menyulap langsung jadi semuanya. Walaupun anggaran banyak, tapi program pembangunan itu bertahap ada prosedur aturan,” katanya
“Contoh sudah ada jalan satu kilo akan dilanjutkan lagi kedepannya sesuai dengan kemampuan keuangan kita sama seperti kita mengelola anggaran yang ada di rumah kita pasti bertahap tidak mungkin kita bisa penuhi seluruh permintaan anak-anak kita tidak mungkin kita penuhi seluruh permintaan istri kita kebutuhan rumah tangga kita pasti bertahap mungkin ada yang direm dulu oh ini dan mana yang lebih prioritas akan berkala di kerjakan,” tambahnya.
GAAS tetap optimis untuk nantinya menjalankan visi misi dan program yang telah dicanangkan, salah satu caranya menjemput anggaran di pemerintah pusat, provinsi dalam bentuk bantuan program atau kerja sama, termasuk kerja sama dengan pihak swasta. “Saya bersama bapak Serfianus akan berjuang untuk menjemput anggaran di pusat. Siap berjuang menjemput program di pusat untuk masuk disini, baik itu dari bidang olahraganya event-eventnya yang kita akan jemput masuk disini supaya acara-acara event sehingga UMKM kita bisa berjualan, ekonomi hidup,” tuturnya.
“Saya juga memohon doa agar Kabupaten Nunukan anggarannya bisa bertambah, bertambah, dan bertambah lagi. Kita sekarang 1,1 triliun, mungkin tahun depan kita bisa perjuangan jadi 1,5 triliun, tahun 2026, 2027, 2028, 2029, kalau bisa sampai 3 triliun. Apapun yang kita kerjakan, apapun yang kita inginkan semoga insyaAllah bisa dikabulkan dan terpenuhi,” terangnya.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pemuda agar mereka menjadi mandiri dan berdaya guna bagi masyarakat, melakukan pelatihan keterampilan, minat bakat, pemberian modal usaha, dan pendampingan langsung.
“Khusus kepemudaan, ada program unggulan pemuda mandiri perbatasan. Bagaimana pemuda perbatasan kita dorong berwirausaha. Dilatih melalui BLK terlebih dahulu untuk mengasah skill nya. Selanjutnya memberikan modal usaha dan bagaimana anak-anak kita dibuka lapangan pekerjaannya,” ucapnya.
Nantinya para pemuda didorong membangun kemandirian dengan hasil karya, produksi yang menunjukkan kemampuan dan memenuhi kebutuhan, berdampak positif terhadap segala aspek.
“Anak muda harus berpikir, harus aktif. Nanti kita akan berikan pelatihan, sertifikasi sehingga anak muda ini punya skill SDM mumpuni dan siap kerja, bisa diterima kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Nunukan,” tambahnya.
Ayah dari tiga orang anak ini menyampaikan, perlu adanya omunikasi efektif dalam pemerintahan antar kelembagaan baik tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat, sehingga dapat membangun kepercayaan publik, transparansi antara pemerintah dan masyarakat. Artinya komunikasi publik yang terbuka dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat. dapat mendengarkan aspirasi, masukan, dan kebutuhan masyarakat sehingga dapat merancang kebijakan yang lebih sesuai terarah dan terukur.
“Dari membangun komunikasi efektif kita bisa wujudkan harmonisasi, kita juga dapat meminimalisir miskomunikasi dan mispersepsi. Nanti kita akan cari bagaimana anggaran-anggaran pemerintah provinsi, pusat atau dari kementerian,” bebernya.
“Sejauh ini komunikasi saya baik, kalau komunikasinya putus komunikasinya tidak baik, pasti tidak bisa berjalan dengan baik. Setiap permasalahan kalau dikomunikasikan, pasti bisa kita cari solusinya. Tapi kalau dipendam, bisa sampai sakit kita. Termasuk kita disini, semua punya perwakilan, ada desa, ada DPRDnya, ada tokoh masyarakatnya, semua bisa dikomunikasikan,” imbuhnya. (*)