TARAKAN – Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., didampingi oleh Wawali, Effendhi Djuprianto, menyampaikan informasi mengenai pembangunan di Kota Tarakan, di Gedung Wanita Tarakan, Minggu (6/3/2022). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka 3 tahun kepemimpinan Khairul dan Effendhi yang jatuh pada 1 Maret kemarin.

Dalam kesempatan ini, Khairul memaparkan pencapaian 16 program unggulan yang telah dilaksanakan, diantaranya alokasi dana RT sebesar Rp 50-200 juta per tahun dan insentif RT sebesar Rp1 juta per bulan, beasiswa prestasi dan siswa tidak mampu serta pembangunan sejumlah gedung sekolah baru, layanan puskesmas 24 jam dan operasionalisasi RSUKT, program rumah DP 0 persen sesuai kebutuhan masyarakat (berkolaborasi dengan developer dan bank) hingga sambungan gratis air bersih yang melebihi target hingga 139 persen dan beberapa pencapaian lainnya.

Meski anggaran masih terbatas karena pandemi Covid-19, Khairul dan Effendhi terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misi Kota Tarakan hingga akhir masa jabatan pada 2024 mendatang. Bahkan, ia meminta pada pemuda untuk ikut berperan dalam pembangunan.

“Kita punya harapan besar kepada pemuda juga wanita dalam hal pembangunan dengan melalui banyak organisasi, Kami juga berusaha untuk mendukung setiap kegiatan kepemudaan. Salah satu contohnya kegiatan kepemudaan melalui Karang Taruna,” paparnya.
Di sisi lain, sektor pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan pelayanan air bersih, tetap menjadi fokus Pemkot Tarakan. Karena meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, sektor-sektor tersebut dinilai tidak boleh terdegradasi karena sangat penting bagi masyarakat sebagai pelayanan dasar.
“Tapi tentu kami sangat mensupport, mendukung dan tentu memfasilitasi kegiatan-kegiatan kepemudaan ini,” ungkap Wali Kota Khairul.
Di sisa kepemimpinannya, Wali Kota Khairul dan dan Wakil Wali Kota Effendhi Djuprianto akan berupaya untuk memulihkan perekonomian Tarakan yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
“Fokus kita memang masih bagaimana ekonomi yang 2021 sudah mulai pulih, bisa rebound di tahun 2022 ini, termasuk juga di tahun 2023. Tentu stimulasi terhadap pertumbuhan ekonomi harus kita lakukan karena itu menjadi sangat penting, Menjadi lokomotif dari semuanya. Jika pertumbuhan ekonomi tidak jalan, pengangguran meningkat, kemiskinan meningkat, otomatis juga kita tidak bisa melakukan pembangunan sektor lain,” ujarnya.(hms)