NUNUKAN – Pembangunan kantor yang direncanakan Badan Amil Nasional (Baznas) Kabupaten Nununkan akhirnya dimulai. Sebagai awal dari pembangunan kantor yang menelan biaya sekitar Rp5 miliar ini, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid SE., MM. didaulat meletakkan batu pertama di pondasi bangunan tersebut.

Sebelum prosesi peletakan batu pertama diletakkan, acara lebih dulu dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran. Bupati Nunukan beserta jajarannya yang juga hadir dalam acara tersebut langsung larut dalam suasana khidmat.
Dijelaskan Bupati, warga Kabupaten Nunukan patut bersyukur atas peletakan batu pertama bangunan Kantor Baznas. Sebab, kantor ini nanti anak menjadi wadah atau tempat pertemuan serta kegiatan yang bersifat keagamaan, dimana selama ini dilaksanakan di Islamic Centre.
“Kita doakan bersama semoga (proses pembangunan gedung Baznas Nunukan) berjalan dengan lancar, dan tahun ini bisa dimanfaatkan, harap Laura.

Kantor ini akan dibangun dengan konstruksi bagian belakang berlantai 4 dan bagian depan berlantai tiga. Kantor dengan desain modern ini memiliki panjang bangunan 24 meter dan lebar 18 meter. Bangunan yang akan dikerjakan dengan pola pekerjaan swakelola ini berlokasi di Jalan Antasari, tepatnya di depan Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan.
Tidak hanya bangga dengan pembangunan gedung Baznas Nunukan, Bupati Laura juga mengucapkan terimakasihnya kepada Baznas Nunukan yang tahun lalu berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dalam membantu masyarakat. Termasuk turut membantu para honorer di lingkungan Pemkab Nunukan. Sebelum menutup sambutannya, Bupati Laura juga menyerahkan bantuan 100 sak semen secara pribadi untuk pembangunan Kantor Baznas Nunukan.;
Sementara itu, Ketua Baznas Nunukan Zahri Fadli, S.Pd., M.Pd menjelaskan, pembangunan Kantor Baznas Nunukan memang sengaja didesain cukup besar agar organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang belum mempunyai kantor dapat melaksanakan kegiatannya di bangunan tersebut. Jika Pemkab Nunukan juga sudah menyiapkan tempat di Islamic Centre Nunukan untuk kegiatan ormas Islam, maka Kantor Baznas Nunukan juga tetap terbuka untuk semua kegiatan islami lainnya .
“Dalam bangunan tersebut juga nantinya ada Baznas Mark, supermarketnya Baznas. Jadi nantinya orang yang diberikan kartu dapat membelinya dengan harga di bawah atau standar harga distributor. Dan masyarakat biasa (juga bisa membeli) dengan harga tetap normal,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Baznas Nunukan juga menyerahkan bantuan paket baju seragam sekolah secara simbolis sebanyak 1.050 paket. (Humas/hbm)