Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: DPRD Tarakan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Manfaat Sampai ke Pelajar
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
DPRD TARAKAN

DPRD Tarakan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Manfaat Sampai ke Pelajar

redaksi
redaksi
17 April 2025
Share
SHARE

TARAKAN – DPRD Kota Tarakan menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, dan Yayasan Hidup Berbagi Kasih pada Rabu (17/4/2025). Rapat ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar, yang baru pertama kali diterapkan di Kota Tarakan, dengan fokus memastikan efektivitas, kebersihan, dan jangkauan program sesuai kebutuhan gizi anak.

 

Wakil Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Markus Minggu, mengatakan rapat ini digelar untuk menjawab pertanyaan masyarakat sekaligus memastikan kelancaran program.

 

“MBG adalah program baru di Tarakan. Banyak masyarakat yang belum memahami soal kuota, jenis menu, atau mekanisme pelaksanaannya. Kami ingin memastikan semua pihak paham dan program ini berjalan optimal,” ujarnya.

 

Tiga isu utama menjadi sorotan dalam rapat. Pertama, soal kuota penerima. Dapur MBG di Tarakan Utara saat ini mengelola 3.500 porsi, tetapi baru 3.160 porsi yang tersalurkan.

 

“Kami berharap kuota ini bisa diperluas agar lebih banyak pelajar mendapat manfaat,” kata Markus. DPRD, lanjutnya, akan mendorong pemerintah kota menambah anggaran untuk memperluas cakupan program.

 

Kedua, standar kebersihan dan kualitas gizi makanan. Markus menegaskan, makanan yang disediakan harus higienis dan memenuhi standar gizi, mengingat program ini menyasar anak-anak dari PAUD hingga SMA yang sedang dalam masa pertumbuhan.

 

“Kami ingin memastikan makanan yang diberikan bersih, sehat, dan mendukung kebutuhan gizi anak,” tuturnya.

 

Yayasan Hidup Berbagi Kasih, pelaksana MBG di Tarakan Utara, menjelaskan bahwa menu disusun berdasarkan panduan Badan Gizi Nasional (BGN). Porsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi sesuai jenjang usia, di mana anak PAUD hingga kelas 3 SD mendapat porsi berbeda dengan siswa kelas 4 SD hingga SMA.

 

Ketiga, perlunya sosialisasi untuk menghindari miskonsepsi. Markus menyoroti adanya anggapan keliru di masyarakat terkait perbedaan porsi makanan antarjenjang pendidikan.

 

“Perbedaan porsi ini bukan diskriminasi, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Ini perlu dijelaskan secara transparan agar tidak ada salah paham,” tegasnya.

 

DPRD memberikan apresiasi kepada Yayasan Hidup Berbagi Kasih yang telah berinisiatif membuka dapur sendiri tanpa menunggu bantuan pemerintah.

 

“Langkah yayasan ini patut diapresiasi. Mereka menjadi contoh baik dalam mendukung pelaksanaan MBG,” ungkap Markus.

 

Sementara itu, dapur MBG di Tarakan Barat yang dikelola TNI masih dalam tahap evaluasi.

 

“Kami belum mendapat laporan lengkap soal operasional dapur di Tarakan Barat. Kami akan menunggu informasi lebih lanjut,” ujar Markus. Ia juga meminta Dinas Pendidikan

memperketat pengawasan agar pelaksanaan program sesuai standar.

 

Ke depan, DPRD Tarakan berkomitmen mendorong perluasan MBG agar menjangkau seluruh kecamatan.

 

“Kami ingin program ini merata, tidak hanya di satu atau dua kecamatan. Ini membutuhkan dukungan anggaran dan koordinasi yang lebih baik,” kata Markus.

 

Dinas Pendidikan diminta terus memantau pelaksanaan program, memastikan kualitas makanan, dan distribusi yang tepat sasaran. Dengan evaluasi berkelanjutan, program MBG diharapkan menjadi solusi nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Tarakan melalui pemenuhan gizi yang memadai. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • DPC TIDAR Bersama DPC Partai Gerindra Kota Tarakan Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Kebakaran  22 Mei 2025
  • Wakil Gubernur Kaltara Hadiri Sarasehan Kebangsaan di MPR RI 22 Mei 2025
  • Wedding Market Festival Kembali Digelar, Bupati Nunukan Minta agar Peserta terus Berkreasi serta Berinovasi 22 Mei 2025
  • Irwan – Hermanus Naik Perahu Naga, Mendapat Gelar Adat dan Diberi Mandau Pusaka 22 Mei 2025
  • Telkomsel Digital Campus Ecosystem Hadir di Universitas Borneo Tarakan 21 Mei 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir