Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: DPRD Tarakan Tindak Lanjuti Keluhan Tarif Ojek Online, Fokus pada Penyesuaian Tarif dan Sanksi Aplikator
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

DPRD Tarakan Tindak Lanjuti Keluhan Tarif Ojek Online, Fokus pada Penyesuaian Tarif dan Sanksi Aplikator

redaksi
redaksi
Published: 27 Oktober 2025
Share
3 Min Read
SHARE




TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan serius menanggapi keluhan masyarakat terkait potongan tarif Ojek Online (Ojol) di Kota Tarakan. Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Senin, 27 Oktober 2025, yang diadakan untuk menindaklanjuti surat masuk dari Pemuda Muhammadiyah Kota Tarakan.







Pimpinan rapat, Harjo Solaika, menyatakan bahwa apa yang disampaikan dalam rapat adalah “rintihan hati” masyarakat yang merasa hampir putus asa mengenai tarif Ojol dan membutuhkan keberpihakan serta kehadiran pemerintah.

“Kita fokus kepada persoalan tarif dulu, pak. Keluhan yang disampaikan ini tentu adalah wujud kesusahan—rintihan hati dari masyarakat kita yang memang butuh keberpihakan, butuh kehadiran pemerintah karena mereka rasa-rasanya hampir putus asa mengenai tarif,” tegas Harjo Solaika.





Meski hanya dihadiri perwakilan OK JEK Cabang Kota Tarakan, dan perwakilan Pemuda Muhammadiyah Kota Tarakan, rapat ini menghasilkan dua kesimpulan utama yang akan ditindaklanjuti segera oleh DPRD Kota Tarakan.







Yang pertama, DPRD Kota Tarakan akan segera mengagendakan pertemuan dengan Gubernur atau Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara untuk menyampaikan aspirasi dan membahas masalah tarif Ojol. RDP lanjutan direncanakan akan diadakan pada hari Selasa di Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Utara.







“Selanjutnya DPRD juga akan mendalami regulasi terkait sanksi terhadap aplikator Ojol yang beroperasi di Tarakan namun tidak taat pada peraturan. Harjo Solaika menyoroti bahwa jika aplikator terbukti melanggar UU terkait batas 20% potongan, itu sama dengan melawan negara,” ujarnya.





Harjo Solaika juga menyebutkan bahwa hasil riset Pemuda Muhammadiyah mengindikasikan bahwa potongan tarif yang terjadi di lapangan bisa lebih dari 20%, bahkan mencapai 50%, padahal ambang batas 20% sudah diamanatkan oleh undang-undang.

Disinggung mengenai ketidakhadiran perwakilan aplikator. Harjo Solaika menyampaikan sikap tegas DPRD terhadap pihak aplikator yang tidak hadir dalam RDP, menyebut tindakan tersebut menghina rakyat.

“Nggak hadir ke DPRD Kota Tarakan maksudnya apa? Ini lembaga yang diamanatkan oleh rakyat. Ini lembaga yang diatur oleh undang-undang. Kalau nggak mau hadir bagaimana kita menyelesaikan permasalahan, sama saja mereka menghina rakyat,” ujar Harjo Solaika.

Ketua Bappemperda DPRD Kota Tarakan ini memastikan bahwa DPRD akan menindaklanjuti masalah ini secara serius, dan jika diperlukan, mereka akan mengundang kembali para aplikator untuk berbicara langsung. Jika masih tidak ada itikad baik, DPRD siap menggunakan jalur lain untuk menyelesaikannya karena diatur oleh regulasi dan undang-undang.

DPRD berharap hasil hitungan dan riset Pemuda Muhammadiyah dapat diserahkan untuk dijadikan bahan menyampaikan aspirasi ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. (Sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Sinergi Pimpinan Baru di Kaltara: Kapolda Sambut Kajati, Perkuat Komitmen Penegakan Hukum Perbatasan 27 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Dorong Optimalisasi PAD Parkir Digital dan Pembinaan Jukir 27 Oktober 2025
  • Perumda Aneka Usaha Tarakan Tingkatkan Pengelolaan Parkir Tepi Jalan dengan Digitalisasi QRIS 27 Oktober 2025
  • BI Kaltara Gelar Karya Kreatif Benuanta 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Pangkas Jejak Karbon 27 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Tindak Lanjuti Keluhan Tarif Ojek Online, Fokus pada Penyesuaian Tarif dan Sanksi Aplikator 27 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

DPRD TARAKAN

DPRD Tarakan Dorong Optimalisasi PAD Parkir Digital dan Pembinaan Jukir

27 Oktober 2025
NEWS

Perumda Aneka Usaha Tarakan Tingkatkan Pengelolaan Parkir Tepi Jalan dengan Digitalisasi QRIS

27 Oktober 2025
EKONOMINEWS

BI Kaltara Gelar Karya Kreatif Benuanta 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Pangkas Jejak Karbon

27 Oktober 2025
DPRD TARAKANNEWS

Anggota DPRD Tarakan Sesalkan Sulitnya Diskusi Solusi Transportasi Online

27 Oktober 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?