Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Ekonomi Keuangan Syariah, Raksasa Tidur dari Indonesia
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Ekonomi Keuangan Syariah, Raksasa Tidur dari Indonesia

redaksi
redaksi
30 Oktober 2020
Share
KEUANGAN SYARIAH : Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi saat mengikuti Opening Ceremony ISEF 7th, Rabu (28/10). Humas Provinsi Kaltara
SHARE

TANJUNG SELOR – Presiden RI, Joko Widodo meyakinkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Ini lantaran, hal tersebut tidak hanya diminati oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim tetapi juga oleh negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris dan Amerika Serikat. Ini disampaikan Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi mengutip pernyataan Presiden pada Opening Ceremony ISEF 7th “Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Growth”, Rabu (28/10).









Lebih jauh, Presiden juga menyebutkan, Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus menangkap peluang ini, dengan mendorong akselerasi percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional sebagai bagian dari transformasi menuju Indonesia maju dan upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global.

“Presiden juga menyampaikan bahwasanya pemerintah juga telah memiliki komite nasional ekonomi dan keuangan syariah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah dengan strategi besar melakukan penguatan halal value chains, penguatan keuangan islam, penguatan usaha mikro, kecel dan menengah, penguatan ekonomi digital,” urainya.







Penyelenggaraan ISEC ini, dapat menjadi momentum untuk membuat peta jalan yang jelas dan detil menentukan langkah-langkah konkret yang segera harus dilakukan dalam pengembangan ekonomi dan industri keuangan Syariah.







“Presiden memastikan, industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur, saat ini pemerintah memiliki konsen besar untuk membangkitkan raksasa ini, salah satunya dengan membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Sederhananya, semua aset bank syariah milik negara akan dilebur menjadi satu untuk melahirkan bank syariah raksasa,” jelasnya. Total 3 aset bank syariah BUMN yaitu BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah sampai semester pertama 2020 adalah Rp 214 triliun, sebuah angka yang besar.







Di lain sisi, pemerintah juga terus mengembangkan bank wakaf mikro di berbagai tempat, bekerjasama dengan pondok – pondok pesantren maupun organisasi – organisasi keagamaan. “Presiden berharap kedepan industri keuangan syariah dapat menjadi  instrumen keuangan alternatif untuk memajukan ekonomi rakyat,” ungkapnya.







Pengembangan ekonomi syariah yang berbasis sektor year, padat karya dan industri halal juga sangat potensial untuk memperluas penyerapan tenaga kerja dan membuka peluang usaha baru. “Negara kita, termasuk Kaltara tentunya punya banyak produk halal unggulan, produk makanan, kosmetik juga fashion. Bahkan, Presiden meyakin bahwa untuk fashion, kita punya cita-cita menjadi pusat fashion muslim terbesar di dunia,” tuturnya.







“Sayangnya, potensi yang besar dalam industri halal ini juga belum dimanfaatkan dengan baik, belum kita manfaatkan dengan baik. Untuk itu, Presiden meminta agar upaya pengembangan yang integratif dan komprehensif perlu terus dilakukan, ekosistem industrinya perlu dibenahi, regulasinya harus dan efisien, sdm-nya juga harus dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.

Arahan terakhir Presiden, kata Teguh adalah, Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk Islam terbesar di dunia, diharapkan dapat  menjadi centre of excellent ekonomi syariah di tingkat global.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Polda Kaltara Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Tegaskan Komitmen Polri Dalam Memberantas Narkotika 26 Agustus 2025
  • Kapolres Tarakan Apresiasi Antusiasme Masyarakat dalam Lomba Gerak Jalan HUT ke-80 RI 24 Agustus 2025
  • PWI Bulungan: Kepentingan Organisasi di Atas Kepentingan Pribadi 23 Agustus 2025
  • PWI Nunukan Ajukan Empat Tuntutan Penting ke PWI Kaltara: Evaluasi Kepemimpinan hingga Netralitas Kongres!   23 Agustus 2025
  • Tasyakuran PAN ke 27 Tahun, Launching Program Pengajian Sekaligus Bagikan Paket Pangan 23 Agustus 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir