TARAKAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Demokrat Mayjen TNI (Purn) Drs H. Hasan Saleh menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), di Kota Tarakan, Senin (22/1/2024).
Dikatakan Hasan Saleh, penerapan empat pilar dikehidupan sehari-hari wajib dilakukan. Terlebih lagi melihat kondisi saat ini yang mendekati hari H pemilu.
“Kita boleh boleh beda pilihan, namun persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga. Jangan sampai kerena beda pilihan akhirnya berselisih,” kata Hasan Saleh.
Dijelaskan Hasan Saleh, empat pilar kebangsaan harus ditegakkan dan dijaga oleh segenap komponen bangsa. Ke- 4 pilar tersebut, menurutnya tidaklah berdiri sendiri, namun memiliki fungsi yang saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.
Ia menguraikan, apabila salah satu pilar tidak dapat ditegakkan sebagaimana mestinya, maka dapat berdampak buruk bagi stabilitas bangsa dan negara, karena ke-4 pilar tersebut tidak dapat ditegakkan oleh satu atau beberapa komponen bangsa saja, namun harus ditegakkan dan dijaga sekuat tenaga oleh segenap komponen bangsa.
“Upaya menegakkan ke-4 pilar tersebut, tidak dapat dilakukan secara asal-asalan namun harus dilandasi dengan pemahaman yang komprehensif dan kesadaran yang berasal dari hati nurani,” ungkapnya.
Bilamana tidak ada Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara, lanjutnya, maka semua masyarakat akan terkotak katik antar umat beragama. Olehnya itu dengan adanya Pancasila akhirnya dapat mempersatukan umat beragama.
Bukan hanya itu, purnawirawan TNI ini mengingatkan jangan sampai masyarakat terjebak oleh adu domba-adu domba yang dilontarkan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan sesaat.
“Kita beruntung punya Pancasila, Pancasila ini dengan perjuangan seluruh pihak, kemudian menjadikan Indonesia tetap teguh, tegak, tetap eksis, dan tidak terpecah,” ujar dia.
Untuk itu, dia mengingatkan kembali tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila yang menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan di tengah keberagaman.(sha)