PASCA Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, agenda kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nunukan menyeruak di tengah masyarakat. Sejumlah nama mencuat dan santer menjadi perbincangan. Tidak hanya di kalangan para elite politik, tapi menjadi buah bibir di warung kopi dan berbagai platform media sosial.
Mungkin tak elok membahas pilkada serentak yang masih terbilang dini. Kendati tiba pada pertanyaan, siapa figur tepat memegang tonggak estapet kepemimpinan kepala daerah Kabupaten Nunukan periode 2024-2029? Sedikit menelisik “pondasi” yang telah ditorehkan sang bupati berparas cantik. Dibalik feminimnya, Hj Asmin Laura Hafid adalah perempuan pertama yang menjabat bupati 2 periode dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Nunukan.
Langkah karir politik, perempuan yang akrab disapa Laura, membawanya masuk dalam daftar tujuh kepala daerah perempuan berprestasi di Indonesia. Hebatnya lagi, Laura berada di posisi keempat. Tentu tidak mudah untuk mendapat penobatan itu.

Jatuh bangun perjuangan, dia lalui. Laura Hafid awal karier politiknya, diraih dengan perjuangan keras di kontestasi Pemilu 2009. Hasilnya, Laura terpilih menjadi anggota DPRD Kalimantan Timur/Utara periode 2009-2014. Setelah membuktikan perjuangan kerasnya, di Tahun 2011, Laura mencoba peruntungan untuk melanjutkan tonggak estafet dari sang ayah, H Abdul Hafid Achmad, Bupati Nunukan 2 periode (2001-2006 dan 2006-2011).

Laura mencalonkan diri sebagai calon Bupati Nunukan, kala itu. Malang tak bisa ditolak, Laura diusia 26 tahun, gagal menduduki kursi bupati. Nafas perjuangan Laura, tidak berhenti. Belajar dari kegagalan, dia membuktikan buah dari perjuangan membawanya menjadi Bupati Nunukan periode 2016-2021. Selama menjabat, setumpuk penghargaan berhasil diraihnya. Tercatat, Laura menerima 27 penghargaan bergengsi dan 2 rekor lainnya diterima dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Di tahun 2021, dia kembali maju sebagai calon Bupati Nunukan untuk masa periode 2021-2024. Laura tuntas membuktikan diri memenangkan kontestasi Pilkada Nunukan. Di akhir masa jabatannya tahun ini, Laura bekerja bagaikan “mesin” yang berpacu dengan waktu menuntaskan program prioritas pembangunan Kabupaten Nunukan. Ini tugas berat.
Di tengah kencangnya roda Pemerintah Kabupaten Nunukan bekerja menyelesaikan program pembangunan. Nama salah satu kader Partai Hanura, yakni H Andi M Akbar Djuarzah masuk dalam sorot figur yang digadang-gadang bakal diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nunukan, mendatang. Andi M Akbar bahkan diakui, sebagai kader Partai Hanura yang memiliki potensi layak untuk melanjutkan tonggak estapet pembangunan Kabupaten Nunukan yang berkelanjutan.
“Jadi kalau untuk pilkada Nunukan itu, yang punya potensi besar ya, pak Andi M Akbar,” ucap Ketua DPD Partai Hanura Kaltara, Ingkong Ala, Jumat (15/3/2024).
Pria yang saat ini menjabat Wakil Bupati Bulungan dua periode mengungkapkan, dorongan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kaltara selaras dengan sikap DPP Partai Hanura yang berkomitmen memprioritaskan kadernya untuk berkontribusi nyata dalam membangun daerah.
“Melihat sosok yang layak maju di Pilkada Nunukan sebagai calon Bupati Nunukan hanyalah Andi M Akbar. Mungkin ada juga yang lain lagi. Tapi yang saya lihat sementara ini, pak Andi Akbar,” ungkapnya.
Soal penilaian sosok figur, Ingkong Ala menerangkan, Andi M Akbar memiliki pengalaman yang sangat matang. Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Andi M Akbar dinilai berkualitas dari pengalamannya di bidang perbankan, hingga kemudian terjun ke politik selama sepuluh tahun.
“Beliau sudah matang pengalaman. Di DPRD provinsi (Andi M Akbar) dua periode. Itu sepuluh tahun, ya kan. Tidak perlu diragukan lagi. Jadi tinggal dari DPP Partai Hanura, apakah ditugaskan ke beliau? Kalau dari kami (DPD Hanura Kaltara) sikapnya mendukung,” terangnya.
Dalam hal kontestasi pemilihan kepala daerah, lanjut Ingkong Ala, kader matang pengalaman bukan satu-satunya ukuran penilaian tunggal dalam menentukan maju atau tidak. Tetapi juga diukur dalam berbagai perspektif politik lainnya.
“Tapi kalau Andi M Akbar, mungkin punya persiapan yang sudah matang dari segalanya yang dibutuhkan,” ucapnya. (bar/sha)
Program Prioritas Pembangunan Kabupaten Nunukan
PERTAMA
PENATAAN kawasan perikanan dan pertanian yaitu Pembangunan kawasan Marine Techno Park di mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, pembangunan kawasan pertanian organik di Krayan Selatan.
KEDUA
PEMBANGUNAN dan peningkatan jalan usaha tani di kabupaten Nunukan dan penambahan kuota pupuk bersubsidi.
KETIGA
PENINGKATAN jalan Binusan-Mamolo (kondisi Rusak Berat), dan Peningkatan Coastal Road (Jalan Pesisir Nunukan).
KEEMPAT
PEMBANGUNAN RTH (Ruang Terbuka Hijau) Coastal Road (Jalan Pesisir Pantai Nunukan).
KELIMA
PEMBANGUNAN jaringan listrik dari Long Bawan menuju kantor Camat Krayan Timur, dan lanjutan pembangunan jaringan listrik dari kantor Camat Sebatik Timur (panjang 4 Km), dan pembangunan Listrik Desa Setabu.
KEENAM
peningkatan jalan penghubung lingkar Krayan (Kecamatan krayan Selatan-Kecamatan Krayan Tengah-Kecamatan Krayan Timur).
KETUJUH
PEMBANGUNAN SMA/SMK yang dilengkapi dengan asrama siswa di kecamatan Lumbis Pansiangan, dan Kecamatan Lumbis Hulu.
KEDELAPAN
PEMBANGUNAN Sentra kerajinan rotan di Kecamatan Sembakung.
KESEMBILAN
PEMBANGUNAN Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kayan Mentarang, dan Pariwisata Kecamatan Lumbis Pansiangan.