TARAKAN – Pelantikan dan rapat kerja pertama (I) Pengurus Wilayah Provinsi Kalimantan Utara Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PW PMTI) secara resmi digelar di Hotel Tarakan Plaza, Minggu (4/12/2022) malam.

Para pengurus dan anggota PW PMTI Kaltara dilantik oleh Ketua Umum PMTI, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa.
Ketua PW PMTI Kaltara Ferdy Manurung Tanduklangi mengatakan, PMTI hadir sebagai wadah organisasi untuk masyarakat Kaltara. Satu-satunya wadah orang Toraja yang resmi dan terdaftar di Kemenkumham.


“Kami berharap PMTI dapat membantu orang Toraja dan mendorong lebih maju dan sejahtera dalam segala hal. Baik pendidikan, pekerjaan, pergaulan dan wawasan sehingga bisa maju, sejahtera dan berbudaya. Semoga PMTI bisa menjadi agen pembangunan dan berkontribusi untuk di Kaltara,” kata Ferdy.
Usai dilantik, Staf Ahli Gubernur Kaltara Bidang Ekonomi ini menjelaskan, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal maupun eksternal terkait program kerja yang akan dilaksanakan.
“Internal yaitu kami sendiri masyarakat Toraja, bagaimana agar PMTI ini menjadi pemersatu dan bisa berkoordinasi dengan baik. Kami juga sebagai masyarakat Kaltara mempunyai tanggung jawab untuk bersama-sama bahu-membahu membangun Kaltara. Kami juga harus bersinergi dengan semua pihak, suku, agama, ras, semua organisasai yang ada di Kaltara,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas ESDM Kaltara ini juga menegaskan kepada seluruh pengurus dan anggota PMTI untuk memperkuat persaudaraan antar suku, membantu dan mejalin komunikasi kerukunan dan kebersamaan.
“Karena kita ini adalah bagian dari masyarakat Kaltara,” imbuhnya.
Ferdy juga membeberkan, 5 program strategis yang akan diterapkan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat Toraja yang ada di Kaltara. Program kerja tersebut adalah pendamping dan penyuluhan bidang pertanian dan perkebunan, serta penyediaan bibit. Pada bidang kesehatan, akan dilakukan pengobatan gratis, bidang pendidikan akan diberikan beasiswa bagi yang kurang mampu dan beasiswa prestasi. Bidang sosial, akan diberikan bantuan baik tenaga maupun materil jika terjadi kesusahan atau bencana. Serta pelatihan tenaga kerja dan keterampilan melalui pendidikan dan latihan.
“Karena masyarakat banyak yang bergerak dibidang pertanian maka kami akan melakukan pendampingan. Akan mencoba berikan pelatihan dan bekerjasama dengan pemerintah. Itu yang pasti. Kami juga akan mendukung pemerintah baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota, semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik sehingga masyarakat Toraja bisa berperan aktif dalam pembangunan Kaltara,” harapnya.
Melihat jumlah masyarakat Toraja yang mencapai 20 ribu jiwa di Kaltara, Ferdy berharap dengan adanya PMTI ini diharapkan seluruh kerukunan Toraja dapat bersatu dalam wadah yang telah disiapkan ini. (sha)