WhatsApp terus mencoba melakukan inovasi. Salah satu yang ramai jadi perbincangan, disematkannya iklan dalam aplikasi pesan instan (WhatsApp). Kabarnya, konten iklan akan ditampilkan pada sela-sela status penggunanya.
Sehingga banyak yang menilai, metode penyematan konten iklan tersebut persis sama dengan yang diterapkan pada dua platform media sosial lainnya, yaitu Facebook dan Instagram. Tidak hanya itu saja, WhatsApp juga bakal memasang katalog belanja dalam aplikasi WhatsApp Business-nya.
Pemasangan katalog tersebut, sebagai bagian dari aplikasi obrolan asli yang sengaja dirancang untuk membantu pelanggan dalam berkomunikasi langsung kepada pebisnis atau perwakilan layanan. Pembaruan katalog belanja WhatsApp Business, kini sudah digunakan di beberapa Negara, mulai dari Inggris, Amerika Serikat, Brasil, Jerman, India, Indonesia, dan Meksiko.
Hanya saja, penyebarannya belum dilakukan secara global, namun kabarnya fitur yang disediakan itu akan mulai hadir tahun ini. Selain itu, WhatsApp juga akan menambahkan beberapa fitur baru lainnya yang hingga saat ini masih terus dikembangkan.
Rekor
WhatsApp juga mencatat rekor baru dengan mengirim pesan lebih dari 100 miliar pesan jelang pergantian Tahun Baru 2020. Angka itu tercatat hanya dalam waktu satu hari, sehingga menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah 10 tahun pengiriman pesan.
“Lebih dari 100 miliar pesan terkirim melalui aplikasi WhatsApp pada 31 Desember. Ketika WhatsApp menjadi pilihan orang-orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi secara privat dengan teman, keluarga, dan orang terdekat,” ungkap WhatsApp dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1).
Detik-detik malam pergantian tahun, tercatat 12 miliar pesan gambar yang terkirim lewat WhatsApp. Indonesia pun ikut menyumbang sebanyak 9 miliar pesan saat 31 Desember 2019 lalu. Dalam aplikasinya, para pengguna aktif memanfaatkan berbagai macam fitur yang tersedia di antaranya, pesan gambar, panggilan suara, pesan teks, status, dan lain-lainnya. (*)