Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Indonesia Kembangkan Sendiri Vaksin Merah Putih
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Indonesia Kembangkan Sendiri Vaksin Merah Putih

redaksi
redaksi
Published: 11 Agustus 2020
Share
3 Min Read
Petugas mengambil sampel darah relawan saat simulasi uji vaksin di RSP Unpad. (Bagus Ahmad Rizaldi)
SHARE

Jakarta – Presiden Joko Widodo menjelaskan ada dua vaksin yang saat ini sedang dikembangkan dan dikerjakan oleh pemerintah bekerja sama dengan lembaga terkait yaitu vaksin dari Sinovac, China dan vaksin Merah Putih yang seluruhnya buatan Indonesia.



“Jadi kita mengembangkan ‘full’ sendiri oleh lembaga Eijkman dan juga BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), Kementerian Riset dan Teknologi dan universitas-universitas yang kita miliki yaitu vaksin Merah Putih,” kata Presiden Joko Widodo di RS Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung, Selasa.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai menyaksikan uji klinis tahap ketiga dari vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang produksinya akan dilakukan oleh Bio Farma sedangkan uji klinis dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.



“Kita telah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari ‘isolated’ (virus) yang dikembangkan dari (virus) COVID-19 yang beredar di Indonesia,” tambah Presiden.



Presiden mengatakan rencananya vaksin Merah Putih tersebut akan selesai pada pertengahan 2021. “Selain itu kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac dari Tiongkok, kemudian bekerja sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, bekerja sama dengan Korea Selatan saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Presiden.

Sedangkan terhadap vaksin COVID-19 yang sedang dilakukan uji klinis fase III, Presiden Jokowi pun sudah melihat penyuntikannya secara langsung. “Hari ini saya melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya Insya Allah akan diselesaikan dalam 6 bulan dan insya Allah di bulan Januari (2021) kita sudah bisa memproduksi,” tambah Presiden.

Produksi vaksin akan dikerjakan sendiri oleh Bio Farma. “Yang kita tahu di bulan Agustus ini bisa memproduksi kurang lebih 100 juta vaksin tapi nanti akhir tahun di bulan Desember sudah meningkat menjadia 250 juta vaksin. Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air,” tambah Presiden.

Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri. Proses pengembangannya dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. Vaksin tersebut berbeda dengan vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang sedang diuji klinis fase III.

Perbedaannya adalah valsin Sinovac menggunakan satu virus kemudian diperbanyak di laboratorium dan virus itu kemudian dipisahkan dan dilakukan inaktivasi (inactivated vaccine) agar aman bagi manusia. Jadi vaksin yang diberikan adalah keseluruhan virus.

Sedangkan vaksin Merah Putih dikembangkan dengan metode rekombinan, artinya tidak seluruh virus digunakan tapi hanya bagian-bagian tertentu dari virus yang dianggap penting kemudian diperbanyak dan dijadikan antigen.

Vaksin Merah Putih sendiri dijadwalkan bisa menyelesaikan uji coba pada hewan di akhir tahun 2020. Setelah uji hewan efektif, bibit vaksin nantinya akan diserahkan ke Bio Farma untuk kemudian dilakukan uji praklinis dan klinis.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

NASIONALNEWS

Hasan Saleh Janji Kawal Aspirasi Warga Kaltara

2 September 2025
NASIONALNEWS

Pelni Prediksi Besok Jadi Puncak Arus Balik Lebaran, Imbau Penumpang Check-In Via Pelni Mobile

6 April 2025
NASIONALNEWS

Ombudsman RI Temukan Maladministrasi dalam Penerbitan Persetujuan RKAB Pertambangan Mineral dan Batubara 2021-2024

24 Desember 2024
NASIONALNEWSPOLITIK

Demokrat Dukung Kenaikan PPN 12 Persen, Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat Bawah dan Menengah

23 Desember 2024
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?