Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Irianto Datangi Desa Terluar Bulungan
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Irianto Datangi Desa Terluar Bulungan

redaksi
redaksi
Published: 7 Desember 2020
Share
3 Min Read
PENGHARGAAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menerima Mandau dari Ketua Adat Desa Long Lejuh, Sulang, Minggu (6/12). Humas Provinsi Kaltara
SHARE

Warga Inginkan Internet dan Pelatihan Budidaya Ikan Pelian



TANJUNG SELOR – Pasca cuti di luar tanggungan negara, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie melaksanakan kunjungan ke dua desa terluar Kabupaten Bulungan yaitu Desa Long Lejuh dan Long Pelban, Kecamatan Peso, Minggu (6/12).

Destinasi pertama, adalah Desa Long Lejuh. Desa ini adalah satu dari dua desa terluar Bulungan sebelum masuk ke perbatasan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.



Di sini Ketua Adat Desa Long Lejuh, Sulang menyematkan kalung, tapung, dan mandau kepada Irianto. Irianto juga mendapatkan banyak ‘ole-ole’ dari warga setempat. Namun sebelumnya, Sulang menyampaikan penghargaan tinggi kepada Irianto yang sudah berhasil tembus di Long Lejuh.



“Kami sangat bergembira. Belum ada gubernur sampai di sini, walaupun masih bergabung dengan Kalimatan Timur dulu, sebelum ada Kalimantan Utara. Ini serambi depan kabupaten Bulungan, di persimpangan Malinau dan Pujungan,” sebut Ketua Adat.

“Tentu bapak sudah melihat dan perkiraan kondisi infrastruktur di sini. Yang paling utama adalah jaringan,” tambahnya.

Banyak anak muda Desa Long Lejuh dan Desa Long Pelban melanjutkan pendidikan di Tanjung Selor, Tarakan, dan Samarinda. Sejatinya orangtua harap-harap cemas anak-anaknya jauh di kota orang. Mereka takut wabah Covid-19. “Kami sebetulnya mau mereka pulang. Kuliah dari rumah saja. Tapi tidak bisa karena harus pakai jaringan,” sebutnya.

Warga juga meminta diberi pelatihan budidaya ikan pelian yang notabene endemik perairan di desa-desa kecamatan Peso. Termasuk peningkatan infrastruktur jalan dari Kecamatan Peso tembus ke Tanjung Selor, serta peningkatan kuantitas tenaga pendidik khususnya satuan pendidikan menengah atau SMA/sederajat.

Mengenai hal itu, Gubernur mengakui hal-hal yang disampaikan perwakilan masyarakat Long Lejuh dan Long Pelban adalah benar. Namun, segala hal yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah termasuk Pemprov diatur oleh peraturan perundang-undangan khususnya mengenai tugas tanggungjawab urusan. “Ada yang menjadi kewenangan presiden, kewenangan gubernur, dan kewenangan bupati. Tetapi sejatinya adalah kewenangan presiden. Tetapi karena tidak mungkin semua presiden melaksanakan, maka memberikan kewenangan kepada menterinya, gubernur, dan bupati,” sebutnya.

Pemprov Kaltara sebutnya, berkomitmen mendorong Pemkab Bulungan untuk melaksanakan pembangunan yang menjadi kewenangannya. Adapun Pemprov, juga akan konsen pada apa yang menjadi kewenangannya. “Untuk telekomunikasi misalnya, bisa kita usulkan ke Kementerian Kominfo. Tetapi kita akan buat dulu survei dan perencanaan. Paling tidak setahun kemudian mulai bisa dilaksanakan. Jika survei, perencanaan, dan tim ahli sudah tuntas, kita cari uangnya, salah satunya dengan mendorong Kementerian Kominfo,” sebutnya.

“Tadi di Long Bia (ibukota kecamatan Peso), menelpon masih bisa. Tapi mengirim pesan lewat WA (WhatsApp) tidak bisa,” tambahnya.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
  • Komisi I DPRD Tarakan Bongkar Persoalan Status Tanah Hingga Ganti Rugi Rp 300 Juta 16 Oktober 2025
  • Bimtek Nunukan Tegaskan Peran Strategis Pimpinan sebagai Penentu Arah dan Penjaga Netralitas 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALPOLITIK

Paslon GAAS Mendapat Nomor Urut 1 di Pilkada Nunukan

24 September 2024
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Amanat Perpres 59/2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE 2023

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Bupati Laura Hadiri Safari Natal di Wilayah Krayan

14 Desember 2023
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?