TARAKAN – Bakal Calon Gubernur Kaltara Andi Sulaiman membeberkan beberapa hal yang akan dikerjakan ketika terpilih jadi Gubernur Kaltara. Salah satunya memangkas birokrasi yang panjang dan berbelit.
“Secara nasional hingga ke daerah, memang masih banyak kesulitaan pelayanan. Saya sudah lama mempelajari ini sejak masih di Kabinda Kaltara hingga ke Jawa Tengah. Pelayanan di masyarakat mengurus izin juga demikian dan jangan sampai ada orang dalam. Ke depan ketika diberikan amanah, saya siap mengubah termasuk ASN atau unsur pemerintahan adalah unsur pelayan masyarakat,” tuturnya.
Bukan hanya itu, Mantan Kabinda Kaltara ini juga akan menempatkan ASN sesuai dengan kompetensi dan kemampuan di bidangnya.
“Jangan sampai ditempatkan bidang perikanan padahal menguasai kehutanan. Harus sesuai kompetensi dan ada prosedur dijalankan. Ketika saya memimpin, sistem dijalankan sesuai prosedur dan dipelihara, agar output bisa maksimal, outcome juga terasa, manfaat dari pemerintahan itu terasa betul-betul oleh masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya disinggung juga saat ini sudah ditetapkan IKN di Provinsi Kaltim, tentu Kaltara juga akan ikut ambil bagian. Ia menegaskan Kaltara dari sisi geografis, bisa menjadi penyangga ibu kota selain kota-kota lainnya yang ada di Provinsi Kaltim.
“Jika sudah dimulai ibu kota di Kaltim, maka Kaltara juga siap menjadi penyangga, ada potensi di bidang pembangunan, potensi di bidang ekonomi, sampai di kebutuhan IKN juga potensinya ada di Kaltara,” terangnya.
Sebagaimana yang sudah disiapkan Presiden RI Joko Widodo di masa jabatan terakhirnya, pihaknya siap mendukung di kepemimpinan peresiden yang baru.
Ia menegaskan bahwa, jika ini dimanfaatkan dengan baik, tentu kembali juga berdampak ke Kaltara. Dimana produktivitas Kaltara akan jauh meningkat dan ekonomi juga terus mengalami peningkatan.
“Dari sisi pangan, pemerintahan termasuk kelancaran lalu lintas darat laut udara,” tegasnya.
Akan ada formasi kembali mengenai jalur utama perhubungan darat menuju IKN akan dirancang kembali sehingga ini nantinya membuka jalur ekonomi dari Kaltara ke Kaltim.
“InsyaAllah. Tentunya berbicara APBN, dan sesuai visi misi Presiden RI terpilih Pak Prabowo dan Gibran, akan kami kolaborasikan untuk kami implementasikan ke daerah. Tentunya kami tidak boleh keluar dari visi misi presiden terpilih sehingga sinkronisasi pembangunan nasional sampai ke pembangunan di daerah itu berjalan seiring sehingga visi misi presiden terpilih kami akan turut sepenuhnya berkontribusi, apa yang menjadi visi misi presiden kita sepenuhnya bisa tercapai,” pungkasnya. (sha)