TARAKAN – Praktik perjudian berupa Toto Gelap (Togel), sejak beberapa waktu terakhir kembali marak di kota Tarakan. Hal ini meresahkan berbagai kalangan masyarakat, karena peredarannya sudah cukup luas.
Meski dunia sedang dihantui pandemi global, tampaknya praktik judi Togel tetap marak di tengah masyarakat. Para bandar judi tetap menggelar praktik perjudian secara online. Lapak-lapak offline pun mudah dijumpai di berbagai tempat, khususnya di Kota Tarakan.
“Masyarakat di wilayah operasi judi togel merasa resah atas masih maraknya praktik perjudian togel,” ujarnya, Senin (3/8/2020).
Baca juga :
Legislatif Harapkan Pemkab Maybrat Transparan dalam Seleksi CPNS
Peretasan Twitter Bermula dari Serangan Ponsel
Sejumlah Kalangan Masyarakat dan Tokoh Pemuda di Tarakan menilai penegak hukum tutup mata dengan maraknya Perjudian Togel di kota Tarakan. Saat ini banyak agen togel beroperasi beberapa titik yang ada di Tarakan.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Utara (PWPM Prov. Kaltara), Fajar Mentari, S.Pd menegaskan mendesak aparat kepolisian segera bertindak atas praktik perjudian tersebut. Pasalnya perhatian aparat diperlukan untuk menghilangkan bentuk penyakit masyarakat (Pekat).
“Khususnya perjudian Togel yang marak di kota Tarakan. Lapak-lapak perjudian Togel terang-terangan membuka praktik di pinggir jalan, pasar, maupun di permukiman,” terangnya.
Dikatakannya, keluhan warga terkait maraknya praktik perjudian sudah bukan rahasia umum. Baik lisan, maupun tulisan sudah merajalela di media sosial. “Sudah lama masyarakat resah atas adanya praktik judi Togel. Namun hingga sekarang belum ada tindakan tegas dari aparat. Kami minta penyakit masyarakat ini segera diberantas,” ungkap pria yang akrab disapa FM itu. (sha)