TARAKAN – Mendapatkan lampu hijau serta dorongan dari para tokoh Tidung, Hj Maryam memantapkan hati untuk ikut dalam pemilihan kepala daerah Kota Tarakan. Keseriusannya dibuktikan dengan mengambil formulir di Sekretariat PAN tanpa diwakili oleh relawan, Jumat (19/4/2024) pagi.

Hj Maryam menuturkan, kehadirannya ke sekretariat PAN untuk mendaftar bakal calon kepala daerah kota Tarakan sebagai bentuk keseriusan dalam proses mengabdi ke masyarakat.
“Para tokoh-tokoh Tidung se Tarakan juga sudah rapat untuk mendorong perwakilan untuk maju dan keputusannya saya diminta untuk maju. Dengan niat yang tulus saya serius dan tidak main-main. Makanya saya tidak mau diwakilkan untuk mengambil formulir,” kata Hj Maryam.
Sebagai kader PAN, Hj Maryam berharap partai dapat memberi dukungan dalam pilkada mendatang. Apakah 01 atau 02, ia akan ikut apapun perintah partai.

“Nanti dilihat apakah 01 atau 02, semua masih fleksibel. Setelah dari sini kami akan rapat terlebih dahulu untuk mendaftar ke partai lain,” ujarnya.
Ketika ditanya pendamping ideal, Hj Maryam menuturkan, ketika melihat dari latar belakang ia berharap mendapat pasangan dari politisi. Alasannya, karena Hj Maryam berasal dari birokrat sehingga perlu pasangan dari politisi agar ada keseimbangan dalam bekerja.
“Selain itu, program kerja juga harus jelas. Untuk komunikasi, sudah ada beberapa parpol. Kami juga akan segera mengembalikan formulir,” ungkapnya.
Kehadiran Hj Maryam beserta rombongan disambut hangat oleh Ketua Tim Penjaringan PAN Kota Tarakan Harjo Solaika. Ia menyebutkan Hj Maryam termasuk salah satu kader terbaik PAN.
“Terima kasih kepada bu Hj Maryam beserta rombongan yang hadir mengambil formulir secara langsung. Hari ini PAN perdana buka dan Hj Maryam pendaftar pertama,” kata Harjo.
Sebelum memberikan formulir, Harjo juga menjelaskan beberapa tahapan penjaringan yang ada di PAN. Masa pendaftaran dibuka sejak 19 April hingga 23 April, dilanjutkan pengembalian formulir pada 23-27 April, masa perbaik berkas 28-20 April.
“Setelah itu kami akan menyerahkan semua berkas yang sudah ada ke DPW PAN Kaltara untuk ditindaklanjuti ke pusat,” jelasnya.
Adapun proses pemberian rekomendasi, disebutkan Harjo, setelah semua formulir dikembalikan, nama-nama tersebut akan disatukan untuk dilakukan survey.
“Salah satu indikator dari PAN adalah hasil survey, baik itu kader maupun non kader,” tuturnya. (Sha)