Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Krisis Ekonomi dan Infrastruktur Hantam Desa Sengkong Pasca Penutupan Tambang PT PMJ
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Krisis Ekonomi dan Infrastruktur Hantam Desa Sengkong Pasca Penutupan Tambang PT PMJ

redaksi
redaksi
Published: 23 Oktober 2025
Share
4 Min Read
SHARE


SENGKONG, TANA TIDUNG—Penutupan operasional PT Pipit Mutiara Jaya (PMJ), perusahaan tambang batu bara yang disebut juga ‘Pipit’, di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, telah menimbulkan dampak ekonomi dan infrastruktur yang “sangat besar” bagi masyarakat Desa Sengkong.





Kepala Desa Sengkong, Sulaiman, mengungkapkan bahwa desa yang memiliki 106 Kepala Keluarga (KK) atau 376 jiwa tersebut kini menghadapi kemacetan ekonomi dan kerusakan akses jalan.

Sulaiman menyatakan bahwa rata-rata anak muda di desanya bekerja di PMJ, mencakup posisi mulai dari operator alat berat, sekuriti, hingga pekerja non-keahlian. Penutupan PMJ telah menyebabkan sekitar 60 jiwa—yang hampir mewakili setiap rumah tangga—menjadi pengangguran.





“Saat PMJ tutup, banyak yang menganggur,” ujar Sulaiman, Senin (20/10/2025).





Sebagian mantan karyawan kini terpaksa kembali menjadi nelayan atau pekerja pertukangan, mata pencaharian yang dinilai Kepala Desa tidak sebanding dengan pekerjaan sebelumnya.





Selain masalah ketenagakerjaan, akses jalan tambang yang menjadi jalur utama menuju Kabupaten juga mengalami kerusakan parah.





“Saat PMJ tidak beroperasi, kondisi jalan menjadi rusak, banyak rumput dan semak-semak,” jelasnya.

Sebelumnya, jika ada masalah jalan, PMJ akan segera mengirimkan alat berat untuk perbaikan atau membantu truk yang macet. Kini, bantuan tersebut tidak lagi tersedia, dan kerusakan jalan sangat menghambat pergerakan ekonomi masyarakat.

“Dampak penutupan membuat ekonomi seperti tidak bergerak,” tambahnya, menekankan bahwa kondisi ini sangat terasa mengingat Desa Sengkong sedang berada dalam tahap pembangunan.

Meskipun operasional perusahaan terhenti, Sulaiman menggarisbawahi bahwa program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dari PMJ masih terus berjalan. Bantuan tersebut meliputi listrik desa disokong oleh genset dan bahan bakar minyak (BBM) dari PMJ, beroperasi setiap hari dari pukul 18.00 hingga 24.00 WITA. Bantuan BBM ini telah berjalan sejak tahun 2006, sementara dukungan genset berlangsung sejak 2010 dan berlanjut hingga saat ini (2025).

Bantuan lainnya yakni bantuan untuk guru mengaji, tunai untuk lansia, dan program stunting masih berjalan. Hingga bantuan infrastruktur. PMJ juga berperan dalam pembangunan infrastruktur desa, termasuk membangun beberapa ruas jalan dan fasilitas pemakaman yang dipindahkan ke lokasi yang lebih layak.

Menanggapi isu hukum dan tuduhan illegal mining terhadap ‘Pipit’ (PMJ), Kepala Desa Sulaiman membantah keras klaim tersebut. Menurutnya, perusahaan telah melaksanakan sosialisasi AMDAL dan menjalankan program bantuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Seandainya dikatakan ilegal, itu enggak ada CSR di desa kita. Enggak ada bantuan, enggak ada sosialisasi. Artinya kan menurut saya secara pribadi sebagai pemerintah, enggak ada istilahnya ilegal,” tegasnya.

Sulaiman menyatakan kebingungannya mengapa kasus hukum baru muncul setelah dua puluh tahun PMJ beroperasi. Ia menilai kasus ini “sangat politis sekali” dan merugikan masyarakat kecil.

Di tengah krisis yang melanda, harapan terbesar Sulaiman adalah agar PT PMJ dapat beroperasi kembali. Ia mendesak agar permasalahan hukum ini cepat tuntas secara adil dan transparan.”Harapan kami, supaya cepat buka lah, kemudian kasus hukum ini bisa cepat selesai lah,” ujarnya.

Sambil menyinggung peribahasa “Tumpul ke atas, tajam ke bawah,” Kepala Desa ini berharap agar penegak hukum tidak hanya membela pihak-pihak yang kuat di atas.

“Apapun nanti diminta bantuan untuk saksi kek, saya siap, Pak, untuk membela PMJ. Bukannya apa ya, karena memang betul-betul supaya adil. Supaya transparan lah. Biar itu penegak hukum lihat nih ke bawah. Lihatlah kondisi kita yang di bawah sini,” pungkasnya. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
TAGGED:Buka Kembali TambangCSR Perusahaan TambangDampak Penutupan TambangDesa SengkongIllegal MiningInfrastruktur Desa RusakKalimantan UtaraKasus Hukum TambangKesejahteraan MasyarakatKrisis Ekonomi DesaPengangguran MassalPT Pipit Mutiara JayaPT PMJTambang BatubaraTana Tidung
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Danlanud Anang Busra Perkuat Sinergi TNI-Polri dengan Kunjungan Hangat ke Kapolda Kaltara 24 Oktober 2025
  • Pisah Kenang Kajari Nunukan Fatoni Hatam, DPRD Beri Penghormatan atas Sinergi Lintas Lembaga 24 Oktober 2025
  • Krisis Ekonomi dan Infrastruktur Hantam Desa Sengkong Pasca Penutupan Tambang PT PMJ 23 Oktober 2025
  • Borong 4 Penghargaan Media Relations Awards 2025, PHI Perkuat Komitmen Transparansi dan Komunikasi Energi 23 Oktober 2025
  • PHI Umumkan 15 Penerima Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan 2025: Dorong SDM Unggul dan Pembangunan Berkelanjutan di Kalimantan 23 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

NEWS

Borong 4 Penghargaan Media Relations Awards 2025, PHI Perkuat Komitmen Transparansi dan Komunikasi Energi

23 Oktober 2025
NEWS

PHI Umumkan 15 Penerima Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan 2025: Dorong SDM Unggul dan Pembangunan Berkelanjutan di Kalimantan

23 Oktober 2025
NEWS

Udang Tarakan Aman, Siap Ekspor Ke Berbagai Negara

22 Oktober 2025
NEWSTNI POLRI

Dukung Pemberantasan Pinjol dan Judol, BRI dan Polda Kaltara Perkuat Sinergi Keuangan Inklusif

22 Oktober 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?