TARAKAN – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kunjungan daerah pemilihan (kundapil) pada Kamis, 4 Desember 2025, yang memuat kabar penting mengenai komitmen pendidikan di provinsi tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa alokasi untuk program beasiswa di Kaltara masih dipertahankan pada angka Rp 15 miliar. Hal ini didasarkan pada keterangan dari Kepala Biro Kesra beberapa hari sebelumnya.
Politisi PKS ini mengutip pernyataan tersebut secara langsung, “Rutin setiap tahun kita memberikan anggaran 15 miliar untuk beasiswa SMA dan SLB, sekaligus juga mulai dari D1, D2, D3, S1, S2, S3 untuk diberikan bantuan.”
Meskipun terdapat permintaan untuk menaikkan anggaran, akan tetapi terjadi defisit anggaran.
“Sebenarnya permintaannya di 2025 kemarin itu minta dinaikkan menjadi 20 miliar. Tapi kondisi kita lagi enggak sehat-sehat anggarannya, sehingga yang saat ini bertahan di angka 15 miliar itu sudah cukup baik,” ucapnya.
Anggaran beasiswa sebesar Rp 15 miliar tersebut terbagi ke dalam dua kategori yakni beasiswa untuk pelajar yang tidak mampu dan beasiswa bagi pelajar berprestasi.
Selain isu beasiswa, Wakil Ketua Komisi IV juga menyampaikan perkembangan terkini pembangunan Sekolah Garuda di Kaltara. Sekolah Menengah Atas (SMA) ini berlokasi di Tanjung Selor, bersebelahan dengan Kantor DPRD Provinsi.
Proyek ini merupakan program unggulan dan kegiatan strategis yang dimiliki oleh Presiden. Anggaran yang dikucurkan tidak tanggung-tanggung, mencapai kurang lebih Rp 250 miliar hingga Rp 350 miliar. Sekolah ini didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 20 hektar dan diharapkan sudah selesai tahun depan.
Mengenai tujuan utama pendirian sekolah ini, beliau menegaskan target ambisius bagi para siswanya. “Kalau ini targetnya adalah untuk anak-anak pilihan yang masuk di situ. Targetnya bukan hanya untuk untuk masuk di kampus-kampus negeri, tapi juga kampus-kampus internasional, seperti Cambridge, Harvard,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa secara nasional, akan dibangun 20 Sekolah Garuda dan dipastikan tidak ada di Jawa, semuanya adanya di luar Jawa. “Sekolah ini dipimpin oleh kepala sekolah yang juga merupakan hasil seleksi, dan diharapkan lulusannya mampu melanjutkan ke jenjang internasional,” pungkasnya. (Sha)



