Tahun Baru Imlek telah sebagai hari libur nasional di Indonesia. Indonesia yang telah dikenal dengan keberagaman bangsanya. Perayaan Tahun Baru Imlek telah dicatat sebagai peristiwa yang penting di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat Tionghoa dapat merayakan hari yang penting tersebut berkumpul bersama keluarga. Menurut perhitungan Kalender Gregorian, peringatan hari libur ini jatuh pada bulan Januari atau Februari.


Tradisi tahun baru Imlek tidak lepas dalam benak masyarakat yang sangat dikenal pada saat Imlek adalah pemberian amplop berwarna merah. Di beberapa situasi, amplop-amplop merah ini diberikan kepada anak-anak dari para orang tua. Disamping itu, kebiasaan memberikan amplop merah juga diberikan dari mereka yang telah menikah kepada para anggota keluarga yang belum menikah. Amplop-amplop merah ini umumnya diisi sejumlah uang dan beberapa catatan yang berisi doa kebaikan.
Pada hari raya Imlek, setiap anggota keluarga akan berkumpul dengan sanak keluarga mereka di sebuah tempat. Setelah semua anggota keluarga hadir, suguhan makanan akan disajikan. Kombinasi makanan tradisional Cina dan makanan Indonesia dinikmati oleh mereka yang merayakan Tahun Baru Imlek di Indonesia.

Perayaan Imlek kali ini tepatnya, Sabtu 25 Januari 2020. Saat perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa akan melakukan ibadah di kelenteng. Perayaan Tahun Baru Imlek juga memiliki ciri khas, yakni tarian Barongsai, jeruk mandarin, kue keranjang, dan lainnya.
Selain itu, masyarakat Tionghoa akan memakai pakaian berwarna merah dan menghias rumah mereka dengan warna bernuansa merah dan emas. Makna dari warna merah dan emas ini ditulis dalam buku ‘Encountering Chinese: A Modern Country, An Ancient Culture’, warna merah memiliki arti keberuntungan atau keselamatan untuk tahun baru. Sedangkan warna emas atau kuning keemasan, dalam kebudayaan Tiongkok melambangkan kehangatan, kemakmuran, kesejahteraan, kekayaan, dan kebahagiaan. (red)