Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Mengenal Kain Jarik yang Viral Karena Jadi Fetish Mahasiswa
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Mengenal Kain Jarik yang Viral Karena Jadi Fetish Mahasiswa

redaksi
redaksi
Published: 3 Agustus 2020
Share
3 Min Read
Ragam motif kain jarik. Kain jarik menjadi sorotan setelah viral kasus 'Fetish Kain Jarik'.
SHARE

JAKARTA – Topik Fetish Kain Jarik menyita perhatian publik setelah muncul sebuah utasan di Twitter tentang pelecehan seksual berkedok riset kampus. Lantas apa hubungannya fetish yang punya konotasi fantasi seksual dengan jarik?
Dalam utasan tersebut, pemilik akun @m_fikris mengaku menjadi korban pelecehan seksual seseorang bernama Gilang yang mengaku sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Ia bercerita, dirinya diminta untuk membungkus tubuhnya dengan kain jarik sehingga mirip seperti pocong.



Korban akhirnya menyadari bahwa dia sedang menjadi objek fetish Gilang. Setelah curhatan @m_fikris viral, korban-korban lain akhirnya angkat bicara. Banyak di antara mereka diminta untuk membungkus diri sendiri atau orang lain dan dipegang bagian vital untuk melihat reaksinya.

Dihimpun dari berbagai sumber, kain jarik merupakan sebutan lain untuk kain khas Jawa yang memiliki motif dengan beragam corak. Dalam bahasa Jawa, jarik sendiri bermakna ‘aja gampang siri’ atau bisa diartikan jangan mudah iri hati.



Filosofinya, jarik akan membuat si pemakai lebih berhati-hati saat berjalan. Dulu, jarik menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Biasanya mereka memakai jarik sebagai bawahan, alas tidur bayi, alat gendong bayi, hingga alas dan kain penutup untuk orang meninggal.



Namun, seiring perubahan zaman, jarik di masa kini lebih sering dipakai di acara formal, seperti pernikahan adat Jawa. Motif pada jariknya pun disesuaikan agar maknanya sejalan dengan pernikahan itu sendiri.

Misal jarik yang digunakan saat pernikahan Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, pada 2017 silam. Jarik bermotif wahyu gumulung menjadi salah satu pilihan keluarga Jokowi untuk momen spesial tersebut.

“Maknanya, mengumpulkan segala berkah dari Tuhan. Terlihat dari isenan atau wahyu yang seperti berkumpul,” terang Ki Ronggojati Sugiyatno, pemilik Toko Busana Jawi Suratman, kepada Wolipop kala itu. Pak No, begitu sapaan akrabnya, dipercaya keluarga pengantin untuk urusan busana tradisional Jawa di pernikahan tersebut.

Lalu ada pula jarik bermotif jati kusumo yang dipakai untuk sesi midodareni. Dijelaskan Pak No, jati bermakna abadi dan kusuma adalah bunga yang melambangkan keharuman. “Jadinya nama yang abadi. Midodareni itu kan menyongsong dan hari yang penting juga untuk menjadikan keabadian yang madya,” ungkap Pak No.

Tidak ketinggalan jarik bermotif bokor kencono. Maknanya, kata Pak No, sebagai wadah kemuliaan manusia karena pernikahan adalah tahapan kedua dari tiga peristiwa penting dalam hidup manusia, yakni lahir, nikah, dan mati.(int/sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

NEWS

Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD

14 Oktober 2025
DPRD TARAKANNEWSPEMKOT TARAKAN

Endah Sarastiningsih Beber Kondisi DKISP ke DPRD: Butuh Tambah CCTV di Utara, Layanan 112 Harus Maksimal

13 Oktober 2025
NEWSPEMKOT TARAKAN

Irau Tengkayu Masuk KEN, Bukti Event Adalah ‘Magnet’ Peningkat Kesejahteraan

12 Oktober 2025
DPRD NUNUKANNEWS

Paripurna HUT ke-26 Nunukan: Pesta Kebhinekaan di Ujung Utara

13 Oktober 2025
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?