Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Mengikuti Kunjungan Gubernur Kaltara ke Wilayah Pesisir Kaltara
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Mengikuti Kunjungan Gubernur Kaltara ke Wilayah Pesisir Kaltara

redaksi
redaksi
Published: 30 Juli 2020
Share
3 Min Read
KUNJUNGI PESISIR : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat meninjau kebun Lada di Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, Senin (27/7).
SHARE

Kagum dengan Potensi Perkebunan Lada di Mangkupadi



Dari Kampung Baru, perjalanan kunjungan kerja Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dilanjutkan ke Desa Mangkupadi dan Tanah Kuning. Di perjalanan, Gubernur menyempatkan untuk menengok Kebun Lada atau Merica di desa itu. Tak disangka, potensinya begitu besar.

Khair Alam Maulansyah



Meski masih satu desa, perjalanan dari Kampung Baru ke Mangkupadi membutuhkan waktu yang cukup lama. Sekira 20-30 menit melewati jalan cukup lebar yang dibangun Pemerintah Provinsi Kaltara.



Di sebelah kanan (dari arah Kampung Baru) hamparan laut membiru. Sementara di sebelah kiri berupa hutan yang sebagiannya telah dibuka masyarakat. Menggambarkan sebuah kawasan pesisir yang memiliki potensi besar. Tidak salah jika daerah itu dipilih menjadi calon kawasan industry dan Pelabuhan internasional (KIPI) yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.

Di tengah perjanan, tiba-tiba mobil yang ditumpangi Gubernur berhenti. Menunjuk ke arah sebuah jalan masuk di persimpangan Desa Mangkupadi. “Kita ke areal perkebunan Lada, katanya banyak kebun lada masyarakat di sini,” kata Irianto.

Benar, setelah masuk sekira 2 kilometer, sampailah kami di sebuah kebun yang di tengah ada pondok kecil. Beberapa orang menyambut ramah. “Di sini ada ratusan hektare kebun sahang (lada) pak. Rata-rata dibudidayakan oleh masyarakat,” kata pemilik kebun itu.

Gubernur pun mengaku kagum dengan potensi itu. Dirinya berharap, ini terus dikembangkan oleh masyarakat. Sehingga di samping nelayan, sebagai matapencaharian mayoritas masyarakat pesisir, juga bisa berkebun lada yang prospek hasilnya cukup menjanjikan.

Dari kebun Lada, perjalanan dilanjutkan ke Desa Mangkupadi. Di desa itu, Gubernur melihat kegiatan masyarakat yang membudidayakan kebun sayur-sayuran. Bahkan menyempatkan untuk memanen beberapa sayuran yang ditanam warga di lahan tersebut.

Irianto bersama istri tanpak antusias melihat kebun contoh itu. Apalagi sang istri, Hj Rita Ratina Irianto yang sebelumnya merupakan dosen Fakultas Pertanian. Begitu paham dengan persoalan itu. Sesekali mereka berdialog dengan ibu-ibu anggota kelompok wanita tani desa tersebut.

Hal lain yang membanggakan, adanya gerakan ibu-ibu setempat yang membuat kelompok wanita tani, untuk memberdayakan masyarakat agar gemar menanam sayur-sayuran di rumah.

“Saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan ibu-ibu di desa ini. Melalui program yang dimotori oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara ini, akan menggerakkan budaya menanam di lingkungan keluarga. Sehingga akan memperkokoh ketahanan pangan,” ujar Irianto.

Bagaimana proyeksi Tanah Kuning dan Mangkupadi ke depan, Ketika bakal menjadi kawasan industry yang disertai dengan pelabuhan internasional?(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Tekankan Pengawasan Dapur, DPRD Tarakan Soroti Koordinasi dan Edukasi Program MBG 16 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Soroti Standar Dapur dan Keamanan Pangan Sekolah Usai Temuan Kasus Keracunan 16 Oktober 2025
  • SPPG Sebut Bahan Baku Lokal dan Kelangkaan Jadi Tantangan Utama MBG Tarakan 16 Oktober 2025
  • BNNP Kaltara Perketat Pengawasan di Gerbang Laut Tarakan 16 Oktober 2025
  • Komisi II DPRD Tarakan Gelar Rapat Dengar Pendapat Evaluasi Program MBG 15 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALPOLITIK

Paslon GAAS Mendapat Nomor Urut 1 di Pilkada Nunukan

24 September 2024
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Amanat Perpres 59/2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE 2023

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Bupati Laura Hadiri Safari Natal di Wilayah Krayan

14 Desember 2023
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?