TARAKAN – Selama masa Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tarakan masih aman dan melayani semua rumah sakit dalam hal menyiapkan stok darah sesuai permintaan rumah sakit. Hal ini disampaikan Kepala Unit Donor Darah PMI Tarakan, dr. Edi Samudro, Jumat (19/06/2020).
“Di Kota Tarakan ini, tingkat partisipasi masyarakat untuk donor darah sangat tinggi, jadi stok darah masih aman. Meski begitu, di indonesia ini ada golongan darah yang memang sedikit orangnya yaitu darah AB,” ujarnya.
Untuk menjaga stok darah agar tetap tersedia, menurutnya bahwa ada banyak relawan Tarakan yang membantu dalam mendonorkan darah, baik dari warga sipil, TNI, Polri maupun instansi lainnya.
“Jika stok darah di rumah sakit di daerah Kota Tarakan tidak ada atau butuh banyak, maka pihak rumah sakit langsung menghubungi kami dan kami segera menyiapkannya. Tanpa merepotkan lagi para keluarga pasien yang ada di rumah sakit untuk mencari donor darah,” terangnya.
Berkenaan stok dari golongan darah, dirinya mengatakan, bahwa golongan darah O yang surplus terhadap kebutuhan di rumah sakit sampai saat ini. Untuk menjangkau pendonor darah lebih luas, PMI menggunakan unit mobil donor darah.
Selain itu, para pendonor juga tidak perlu takut untuk berdonor meski dalam kondisi pandemi covid-19. Kami sudah menyiapkan protokol kesehatan, diantaranya ruang disinfektan, sabun cuci tangan dan lengan, penggunaan masker dan tetap jaga jarak.
Salah seorang relawan donor darah, Bajel mengungkapkan bahwa dirinya datang ke PMI untuk donor darah karena adanya warga yang lagi membutuhkan stok darah. “Ada yang butuh 2 kantong stok darah golongan O di rumah sakit pertamedika,” ungkapnya. (jsr)