TARAKAN – Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri dan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemdikbud Ristek Akbdul Kahar melakukan monitoring dan evaluasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Universitas Borneo, Rabu (30/11/2022).
Dalam sambutannya, Hasan Basri menekankan, KIP Kuliah yang sebelumnya bernama Bidik misi membuka akses siswa beprestasi dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan studi ke berbagai prodi unggulan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Hasan Basri menuturkan, KIP Kuliah merupakan beasiswa yang mengcover mahasiswa dalam mengarungi perkuliahan, mulai dari biaya kuliah/SPP selama delapan semester, hingga biaya hidup mahasiswa selama masa perkuliahan. Sementara beasiswa UKT adalah bantuan untuk membayar biaya kuliah/SPP tiap semester.
Menurutnya, kedepan DPD RI dan Pemerintah akan semakin memperhatikan anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan keluarganya melalui pendidikan tinggi berkualitas.
Baca juga: https://facesia.com/apbd-kaltara-2023-capai-rp-29-triliun/
“Kita akan memastikan bahwa program KIP Kuliah akan membantu mereka mendapatkan penghidupan yang lebih baik,” katanya.
Selain itu, Hasan Basri mengucapkan selamat kepada Mahasiswa penerima KIP Kuliah.
“Kesempatan masih terbuka lebar untuk para calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Bagi calon mahasiswa yang kurang mampu tetapi memiliki ambisi besar, manfaatkanlah program KIP Kuliah Merdeka untuk meraih masa depan,” ujarnya.
“Pesan saya, pergunakan dan manfaatkan sebaik- baiknya bantuan KIP Kuliah itu, jangan sia-siakan kesempatan baik yang datang, terus tekun belajar dan tingkat prestasi,” pesan senator asal Kalimantan Utara.
Berdasarkan data Badan Pusat Stastistik Tahun 2021, jumah mahasiswa di Kaltara pada pendidikan tinggi dibawah Kemendikbudristek sebanyak 12.775 orang terdiri dari 4.801 dari PTS swasta dan 7.974 dari PTN, yang hanya berasal dari 3 kabupaten/kota yakni Malinau, Bulungan dan Tarakan.
“Oleh karena itu, pendidikan bagi anak di Kalimantan Utara harus mendapat perhatian dan prioritas dari Pemerintah Pusat. Secara pribadi dan sebagai wakil rakyat dari provinsi Kalimantan Utara saya sangat berharap kuota penerima KIP Kuliah Merdeka bagi anak Kalimantan Utara pada tahun 2023 bertambah,” ujar Hasan Basri.
Dengan KIP Kuliah Merdeka, kata Hasan Basri, calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu menjadi lebih percaya diri untuk memilih prodi unggulan di perguruan tinggi terbaik, di manapun lokasinya di Indonesia.
Baca juga: https://facesia.com/naik-15-persen-apbd-ta-2023-disepakati-rp-1162-triliun/
“Orang tua juga dapat mendorong anaknya melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dengan dukungan pendanaan dari negara,” ujar HB.
“Dengan peningkatan ini, KIP Kuliah memerdekakan calon mahasiswa untuk meraih mimpinya,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini juga secara simbolis dilakukan penyerahan buku tabungan kepada perwakilan penerima KIP mahasiswa di Universitas Borneo Tarakan yang tahun 2022 ini berjumlah 397 mahasiswa. (*)