Facesia.comFacesia.com
Notification Show More
Latest News
Briptu SH Ditemukan Bersimbah Darah dalam Kamar Rumdin, Diduga Lalai Bersihkan Senpi
HUKRIM
Pembangunan Gedung SDN 014 Butuh Anggaran Sekitar Rp 5 Miliar
POLITIK
Ketersediaan Beras di Kaltara Aman Hingga 6 Bulan ke Depan
PEMPROV KALTARA
Pimpin Evaluasi Kinerja Personel, Ini Beberapa Penekanan Kapolda Kaltara
NEWS
Komitmen Ciptakan Iklim Ketenagakerjaan yang Adil
PEMPROV KALTARA
Aa
  • HOME
  • NEWS
    • POLITIK
    • NASIONAL
    • NUSANTARA
    • INTERNASIONAL
  • GAYA HIDUP
    • FASHION
    • WISATA
    • TEKNOLOGI
  • OPINI
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • FOTO
  • INFOGRAFIK
  • VIDEO
  • FACETIGASI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Muang Ngoi, Destinasi Anti Mainstram di Laos Utara
Share
Aa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • POLITIK
    • NASIONAL
    • NUSANTARA
    • INTERNASIONAL
  • GAYA HIDUP
    • FASHION
    • WISATA
    • TEKNOLOGI
  • OPINI
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • FOTO
  • INFOGRAFIK
  • VIDEO
  • FACETIGASI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Have an existing account? Sign In
Follow US
WISATA

Muang Ngoi, Destinasi Anti Mainstram di Laos Utara

redaksi
redaksi 5 Agustus 2020
Share
SHARE

MUANG Ngoi Neua adalah Kota Laos yang terletak di sepanjang Sungai Nam Ou di Provinsi Luang Prabang. Masih anti mainstream. Muang Ngoi adalah bagian dari distrik Ngoi dengan perkiraan jarak sekitar 170 kilometer Timur Laut kota Luang Prabang. Wilayah terpencil ini hanya memiliki populasi sekitar 700 jiwa dan dari etnis Lao Loum. Kota ini dapat ditempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan bus kecil dari pusat kota Luang Prabang.

Secara historis kota ini dikenal sebagai Muang Ngoi, Mueang untuk pusat utama dan Ngoi untuk sungai Nam Ngoi yang mengalir ke Nam Ou di kota. Namanya ini telah diubah menjadi Muang Ngoi Neua (Muang Ngoi Utara) yang mencerminkan perubahan populasi yang terjadi di distrik Ngoi selama dan setelah perang saudara.

Muang Ngoi sekarang mencakup kota-kota Nong Khiauwdan Ban Saphoun yang bergabung 40 kilometer ke selatan. Kota ini juga disebut sebagai Muang Ngoi Gao (Old Muang Ngoi). Dahulu menurut sejarah, salah satu kerajaan Tai yang paling awal di Laos berpusat di Muang Ngoi. Pada abad ke-12 Masehi ada pemukiman di daerah yang merupakan bagian dari rantai Tai Mueang di sepanjang Sungai Nam Ou.

Kota saat ini berasal dari abad ke-15 dan merupakan ibu kota kabupaten lama. Sekitar awal abad 17 tepatnya tahun 1713 Chao Intasom, putra raja pertama Luang Prabang, menghentikan pasukannya di Muang Ngoi untuk mempersiapkan serangan terhadap keponakannya, Chao Ong Kham untuk menggantikan Raja. Di sinilah kedua keponakan itu mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk berbagi tahta bersama.

Pada tahun 1892, tak lama sebelum Laos masuk ke dalam wilayah Indochina jajahan Prancis, ada sebuah stasiun militer dengan 25 tentara yang berfungsi sebagai pos perbatasan Siam. Selama Perang Sipil Laos, pasukan Pathet Lao ditempatkan di sebuah gua dekat Muang Ngoi. Kota ini tidak dapat dihuni selama lebih dari 2 tahun karena ancaman serangan bom oleh Angkatan Udara Kerajaan Laos, memaksa ratusan penduduk desa untuk pindah ke gua terdekat.

Distrik ini merupakan tujuan wisata yang saying untuk dilewatkan dan menjadi tujuan lanjutan ketika saya mengunjungi Luang Prabang. Menurut informasi dari pusat informasi turis di Luang Prabang, Muang Ngoi menjadi tujuan wisata yang mulai populer karena pegunungan kapur karst di sekitarnya dan merupakan titik awal perjalanan Eco-tourism.

Pemandangan terkenal termasuk Gua Tham Kang dan Gua Tham Pha Kaew di utara kota yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom selama era perang Vietnam. Setiap sepuluh hari ada pasar regional di mana penduduk desa datang untuk berdagang. Juga dimungkinkan untuk berjalan ke desa-desa sekitarnya yang jarang dikunjungi untuk makan siang – yang terdekat adalah Ban Na sekitar satu jam jauhnya di luar gua.

Ada dua desa lain yang lebih jauh dengan rute yang sama. Juga dimungkinkan untuk melakukan perjalanan dengan perahu lebih jauh ke atas Sungai Nam Ou. Walaupun hanya 3 hari saya singgah di Nong Khiaw dan Muang Ngoi di Laos, tapi tempat ini memberikan kesan cinta yang dalam di lubuk hati. Kedamaian dan keindahan alamnya memukau. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
redaksi 5 Agustus 2020
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Advetorial

Ketua Komite III DPD RI Kunjungi Baloy Mayo
ADVETORIAL WISATA
Berkeliling Naik Mobil Pick Up Warga Bulungan Woro-woro Sosialisasikan Rekam Jejak Erick Thohir
ADVETORIAL
Ferdy Manurung Tanduklangi Dilantik Jadi Ketua PW PMTI Kaltara, Ini 5 Program Kerjanya
ADVETORIAL
NHH Gelar Syukuran Perdana
ADVETORIAL

© Facesia.com | All Rights Reserved.

  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir

Removed from reading list

Undo