TARAKAN – Kasus kriminal pencurian disertai kekerasan, dan penikaman belakangan ini semakin meresahkan masyarakat Kota Tarakan. Belum lama ini, seorang korban, Fauzan Dewa terbaring di rumah sakit dr Jusuf SK setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dibacok pelaku percobaan pencurian.
Kapolres Kota Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi mengungkapkan, percobaan pencurian disertai dengan kekerasan terjadi di Aki Pingka RT 8, Karang Harapan, Tarakan Barat, Senin (3/10/2022).
Dia menerangkan, kasus tersebut terjadi saat pelaku masuk ke salah satu rumah dan mengetahui terdapat barang berharga. Saat itu korban sedang tidur, kemudian pelaku melancarkan aksi pencurian. Belum berhasil mengambil barang yang diincar, korban terbangun dan melakukan perlawanan.
Mengetahui aksinya dipergok, pelaku kemudian secara spontanitas membacok korban. Pelaku menjalankan aksinya tidak seorang diri. Seorang rekannya sudah menunggu menggunakan sepeda motor. Kemudian pelaku melarikan diri tanpa membawa hasil curian. Namun barang bukti berupa parang dan sarung milik pelaku berhasil diamankan.
“Saat terjadi pembacokan, rekan korban yang lainy terbangun dan mencoba mengamankan si pelaku. Namun tidak sempat diamankan, pelaku berhasil kabur,” ungkapnya, Selasa (4/10/2022).
Dia menjelaskan, atas kasus tersebut telah dilakukan pengembangan. Sekira pukul 19.00 Wita, di hari yang sama, pihak kepolisian telah mengidentifikasi pelaku. Rekan pelaku, diduga berperan sebagai pemantau situasi dan pengantar jemput pelaku. Dari hasil pengembangan itu, polisi berhasil meringkus pelaku kedua berinisial UT yang berperan sebagai pemantau situasi.
“Kami telah mengamankan satu orang pelaku, yang mana orang ini perannya yang tadi saya sampaikan turut serta membantu pelaku melarikan diri menggunakan motor,” terangnya.
“Nah tersangka utama ini masih dalam pengajaran. Saat ini, kami masih berupaya secara maksimal menangkap pelaku utamanya,” sambungnya.
Usai menjalankan aksi percobaan pencurian dan membacok korban, UT langsung mengantar pelaku utama ke rumahnya. Dari hasil pemeriksaan tersangka yang berhasil ditangkap di Juata Korpri, diketahui pelaku akan melancarkan aksinya mengambil barang calon korban secara acak.
“Kalau ada handphone, maka handphone yang diambil. Kalau ada duit yah duit. Lokasi incarannya sudah ditentukan, berharap ada barang berharga di sana,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui hasil pengembangan selanjutnya dari kepolisian apakah pelaku utama percobaan pencurian yang disertai tindak kejahatan dan kekerasan sudah tertangkap. (sha)